Lomba Papburi Solo hari Minggu tanggal 7 Juli 2013 agak sedikit berbeda,yaitu yang biasanya menggunakan ndalem Ngabeyan Baluwarti sebagai tempat lomba maka kali ini dengan menggandeng "Desa Budaya Langenharjo" menggunakan halaman Pemandian Langenharjo sebagai ajang roadshow gelar lombanya. Event yang diadakan ini untuk memperingati HUT Bayangkara POLRI yang ke 67, dengan didukung penuh oleh warga masyarakat Langenharjo, didukung pula oleh komunitas penggemar aneka satwa ( Kompas ) yang sudah mempunyai komitmen untuk menyegarkan Pemandian Langenharjo sebagai Situs Budaya dan sejarah dari Karaton Surakarta Hadiningrat.
Menurut beberapa pengunjung dengan diadakannya lomba akan sangat berpengaruh pada kelangsungan situs itu sendiri. Selain itu kenyamanan tempat yang sejuk dengan adanya pohon yang rindang akan sangat punya arti bagi para pelomba untuk berlomba dan bersantai baik bersama keluarga ataupun dengan burung kesayangannya." Saya merasa nyaman di sini meskipun saya gagal menurunkan Love Bird andalan saya ikut lomba karena tiket sudah habis dan tidak ada penambahan kelas, anggep aja sedang piknik," kata seseorang yang tidak mau disebut namanya yang mengaku berasal dari Ngawi ( Jawa Timur ).
Dari Pihak Desa Budaya Langenharjo juga punya pertimbangan tersendiri dalam menjalin kerjasama dengan Papburi Solo. Hal ini dengan melihat adanya faktor seni dari lomba Papburi yang bisa disinkronkan dengan adanya budaya merawat, memaster hingga menemukan kualitas burung yang baik. Dengan lomba tanpa teriak dan dapat secara maksimal untuk mengamati burung berlaga di arena lomba, menjadikan alasan tersendiri bahwa ajang lomba seperti Papburi bisa didefinisikan juga sebagai lomba seni burung.
Para peserta lomba sendiri sepertinya tersihir dengan lingkungan sekitar arena lomba kemarin karena meskipun lomba diadakan di ruang terbuka ( out door ) tetapi suasana tetap hening dan hanya suara burung yang sedang berlaga saja yang terdengar begitu seru. " Kita mengapresiasi peserta lomba yang begitu tertib dan mematuhi aturan untuk tidak teriak dan membunyikan sesuatu yang dapat mengganggu jalannya lomba dan ini membuktikan bahwa lomba Papburi di out door juga bisa non teriak," kata om Puguh, Ketua Papburi Solo. Dan seperti kebiasaan lomba Papburi bahwa penonton dapat duduk lesehan di atas tikar sambil menikmati kicauan burung yang sedang berlaga di gantangan lomba.
Dalam lomba kali ini membuka kelas Kenari Reguler, Kenari Kalitan, Lovebird, Pleci, Kacer dan Camp. Import..
Pemindahan lokasi lomba sepertinya tidak mempengaruhi animo kicaumania untuk tetap menurunkan jagoannya, bahkan peserta kelas Pleci dan Love Bird meminta untuk diadakan tambahan kelas karena mereka kehabisan tiket saat datang ke pendaftaran. Salah satu peserta yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa dirinya datang dari Ngawi ( Jawa Timur ) ingin menurunkan jagoannya di kelas Love Bird tetapi sudah kehabisan tiket dan menurutnya masih banyak rekan Pleci mania dan Love Bird mania dari Wonogiri, Madiun, maupun Nganjuk yang kehabisan tiket. Tetapi karena ada satu dan lain hal maka Panitia dengan mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat memenuhi permintaan untuk menambah kelas.
Masukan ataupun usulan banyak disampaikan ke panitia dan berharap bisa berkelanjutan, oleh karenanya Komunitas Penggemar Aneka Satwa ( Kompas ) Langenharjo sudah merencanakan akan mengadakan latihan bersama burung berkicau di tempat tersebut,disamping setiap hari Minggu akan diadakan bursa satwa di Pemandian Langenharjo tersebut.
Babinsa Kamtibmas mewakili Kapolsek Grogol menyerahkan hadiah kepada juara I kelas Pleci
Juara I kelas Kacer
Juara I kelas Love Bird
Juara I Kenari Kalitan
Komunitas Penggemar Aneka Satwa ( Kompas )
Menurut beberapa pengunjung dengan diadakannya lomba akan sangat berpengaruh pada kelangsungan situs itu sendiri. Selain itu kenyamanan tempat yang sejuk dengan adanya pohon yang rindang akan sangat punya arti bagi para pelomba untuk berlomba dan bersantai baik bersama keluarga ataupun dengan burung kesayangannya." Saya merasa nyaman di sini meskipun saya gagal menurunkan Love Bird andalan saya ikut lomba karena tiket sudah habis dan tidak ada penambahan kelas, anggep aja sedang piknik," kata seseorang yang tidak mau disebut namanya yang mengaku berasal dari Ngawi ( Jawa Timur ).
Dari Pihak Desa Budaya Langenharjo juga punya pertimbangan tersendiri dalam menjalin kerjasama dengan Papburi Solo. Hal ini dengan melihat adanya faktor seni dari lomba Papburi yang bisa disinkronkan dengan adanya budaya merawat, memaster hingga menemukan kualitas burung yang baik. Dengan lomba tanpa teriak dan dapat secara maksimal untuk mengamati burung berlaga di arena lomba, menjadikan alasan tersendiri bahwa ajang lomba seperti Papburi bisa didefinisikan juga sebagai lomba seni burung.
Para peserta lomba sendiri sepertinya tersihir dengan lingkungan sekitar arena lomba kemarin karena meskipun lomba diadakan di ruang terbuka ( out door ) tetapi suasana tetap hening dan hanya suara burung yang sedang berlaga saja yang terdengar begitu seru. " Kita mengapresiasi peserta lomba yang begitu tertib dan mematuhi aturan untuk tidak teriak dan membunyikan sesuatu yang dapat mengganggu jalannya lomba dan ini membuktikan bahwa lomba Papburi di out door juga bisa non teriak," kata om Puguh, Ketua Papburi Solo. Dan seperti kebiasaan lomba Papburi bahwa penonton dapat duduk lesehan di atas tikar sambil menikmati kicauan burung yang sedang berlaga di gantangan lomba.
Dalam lomba kali ini membuka kelas Kenari Reguler, Kenari Kalitan, Lovebird, Pleci, Kacer dan Camp. Import..
Pemindahan lokasi lomba sepertinya tidak mempengaruhi animo kicaumania untuk tetap menurunkan jagoannya, bahkan peserta kelas Pleci dan Love Bird meminta untuk diadakan tambahan kelas karena mereka kehabisan tiket saat datang ke pendaftaran. Salah satu peserta yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa dirinya datang dari Ngawi ( Jawa Timur ) ingin menurunkan jagoannya di kelas Love Bird tetapi sudah kehabisan tiket dan menurutnya masih banyak rekan Pleci mania dan Love Bird mania dari Wonogiri, Madiun, maupun Nganjuk yang kehabisan tiket. Tetapi karena ada satu dan lain hal maka Panitia dengan mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat memenuhi permintaan untuk menambah kelas.
Masukan ataupun usulan banyak disampaikan ke panitia dan berharap bisa berkelanjutan, oleh karenanya Komunitas Penggemar Aneka Satwa ( Kompas ) Langenharjo sudah merencanakan akan mengadakan latihan bersama burung berkicau di tempat tersebut,disamping setiap hari Minggu akan diadakan bursa satwa di Pemandian Langenharjo tersebut.
Babinsa Kamtibmas mewakili Kapolsek Grogol menyerahkan hadiah kepada juara I kelas Pleci
Juara I kelas Kacer
Juara I kelas Love Bird
Juara I Kenari Kalitan
Komunitas Penggemar Aneka Satwa ( Kompas )