Papburi Solo kembali menggelar event rutin lomba burung berkicau hari Minggu 10 November 2013 yang bertepatan dengan hari Pahlawan dan kali ini mengambil tempat di Pemandian Langenharjo Grogol Solo Baru. Ini adalah kali kedua Papburi Solo menggunakan Pemandian Langenharjo sebagai arena lomba setelah event Bhayangkara Day beberapa waktu yang lalu. “ Tempat ini dipilih lagi karena banyak rekan kicaumania yang menginginkan lomba di sini,” kata om Puguh, ketua Papburi Solo.
Keinginan kicaumania yang direspon oleh Papburi Solo tersebut akhirnya mendapat sambutan positif dari para penggemar lomba. Hal ini dibuktikan dengan sejak pagi hari para peserta ( terutama plecimania )sudah mulai berdatangan di lokasi. Bahkan peserta dari luar kota, seperti Klaten, Yogya, dan kota lainnya memesan tiket terlebih dahulu karena takut kehabisan tiket. Rupanya kekhawatiran tersebut terbukti karena tiket untuk kelas Love Bird sudah habis hanya sekitar 30 menit setelah pendaftaran dibuka sehingga beberapa peserta terpaksa gigit jari karena tidak kebagian tiket. Untuk mengatasi hal tersebut akhirnya om Andri “Gracia” selaku Ketua Panitia lomba member solusi yaitu membuka kelas Love Bird Papburi dengan peserta dibatasi hanya 30 peserta dan untuk menentukan juara langsung berdasarkan urutan nilai tertinggi (tidak menggunakan babak final ). “ Dibuka kelas Love Bird Papburi untuk memberi kesempatan peserta yang tidak kebagian tiket dengan peserta hanya 30 dan tidak menggunakan babak final mengingat keterbatasan waktu “ jelas om Andri.
kicaumania putri
Plecit dicharge sblm digantang
Persaingan sengit terjadi di kelas Pleci karena memang banyak Pleci berkualitas yang hadir seperti Nobita milik om Kevin PCMI chapter Solo, Villa milik om Husain dari Solo,dan pendatang baru yaitu Plecit milik Mangkok dari PSB. Bahkan Plecit dalam lomba kemarin sempat menarik minat plecimania Grogol yang sebetulnya merupakan tokoh burung berkicau kawakan yaitu om Mardi Grogol untuk mentransfernya. Namun karena penawaran dari om Mardi Grogol masih jauh dari harga permintaan sang pemilik Plecit akhirnya Plecit urung ditransfer.
Meskipun sempat mempesona berkat penampilan apiknya di babak penyisihan namun akhirnya Plecit harus puas finish di urutan 4 dalam babak final. Juara pertama kelas Pleci akhirnya jatuh ke tangan Lastox milik om Muslim dari Putra Pandawa Cemani. Disusul oleh Mulia milik om Joko dari Baki, dan Kian Santang milik Plengeh dari Soba masing-masing sebagai juara kedua dan juara ketiga.
“ Lomba hari ini berjalan lancar dan sangat kondusif. Terima kasih kepada para peserta lomba yang telah berpartisipasi dan telah menjaga kenyamanan lomba dengan tidak berteriak saat lomba. Kami tunggu partisipasinya pada event yang akan datang. Selamat kepada para pemenang, “ kata om Puguh Widiyatmoko, S.H.
Keinginan kicaumania yang direspon oleh Papburi Solo tersebut akhirnya mendapat sambutan positif dari para penggemar lomba. Hal ini dibuktikan dengan sejak pagi hari para peserta ( terutama plecimania )sudah mulai berdatangan di lokasi. Bahkan peserta dari luar kota, seperti Klaten, Yogya, dan kota lainnya memesan tiket terlebih dahulu karena takut kehabisan tiket. Rupanya kekhawatiran tersebut terbukti karena tiket untuk kelas Love Bird sudah habis hanya sekitar 30 menit setelah pendaftaran dibuka sehingga beberapa peserta terpaksa gigit jari karena tidak kebagian tiket. Untuk mengatasi hal tersebut akhirnya om Andri “Gracia” selaku Ketua Panitia lomba member solusi yaitu membuka kelas Love Bird Papburi dengan peserta dibatasi hanya 30 peserta dan untuk menentukan juara langsung berdasarkan urutan nilai tertinggi (tidak menggunakan babak final ). “ Dibuka kelas Love Bird Papburi untuk memberi kesempatan peserta yang tidak kebagian tiket dengan peserta hanya 30 dan tidak menggunakan babak final mengingat keterbatasan waktu “ jelas om Andri.
kicaumania putri
Plecit dicharge sblm digantang
Persaingan sengit terjadi di kelas Pleci karena memang banyak Pleci berkualitas yang hadir seperti Nobita milik om Kevin PCMI chapter Solo, Villa milik om Husain dari Solo,dan pendatang baru yaitu Plecit milik Mangkok dari PSB. Bahkan Plecit dalam lomba kemarin sempat menarik minat plecimania Grogol yang sebetulnya merupakan tokoh burung berkicau kawakan yaitu om Mardi Grogol untuk mentransfernya. Namun karena penawaran dari om Mardi Grogol masih jauh dari harga permintaan sang pemilik Plecit akhirnya Plecit urung ditransfer.
Meskipun sempat mempesona berkat penampilan apiknya di babak penyisihan namun akhirnya Plecit harus puas finish di urutan 4 dalam babak final. Juara pertama kelas Pleci akhirnya jatuh ke tangan Lastox milik om Muslim dari Putra Pandawa Cemani. Disusul oleh Mulia milik om Joko dari Baki, dan Kian Santang milik Plengeh dari Soba masing-masing sebagai juara kedua dan juara ketiga.
“ Lomba hari ini berjalan lancar dan sangat kondusif. Terima kasih kepada para peserta lomba yang telah berpartisipasi dan telah menjaga kenyamanan lomba dengan tidak berteriak saat lomba. Kami tunggu partisipasinya pada event yang akan datang. Selamat kepada para pemenang, “ kata om Puguh Widiyatmoko, S.H.