Tidak seperti biasanya di tahun tahun yang lalu gelar "BOB" (Best of The Best) selalu digelar di akhir tahun yang sama. BOB Papburi Solo periode 2010 kali ini digelar di awal tahun 2011, seperti disampaikan sebelumnya dengan adanya rentetan kejadian bencana Merapi yang sempat berdampak penundaan beberapa event lomba, kamipun bersimpati dan memberikan kesempatan kepada pemenang 10 besar kelas Kenari untuk bisa mengikuti BOB tahun ini. Best of The Best diharapkan dapat menemukan juara sejati dalam periode 1 tahun, dimana kami memberikan kesempatan bagi 10 besar pemenang di event lomba yang terlaksana di sepanjang tahun 2010.
Selain itu Papburi Solo juga memberikan hadiah pembinaan sebesar 1 juta rupiah untuk ditambahkan pada juara pertama BOB kali ini, sehingga pemenang pertama BOB akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 2.000.000'- dari total hadiah sebesar 12 juta rupiah.
Pada kelas Q-maxs juga dibuka kelas Anis Merah, Kacer dan Cocak Hijau, hadiah sebesar 1 juta juga sudah menanti juara pertama kelas Anis merah
Ikuti dan raih kemenangan ... jika belum terdaftar pada data 10 besar 2010, silahkan mengikuti terlebih dahulu kelas Olimpiade ataupun Ebod Canary untuk kemudian mendapatkan kesempatan langsung untuk mengikuti BOB dan meraih hadiahnya
Berikut brosure lomba bertajuk Best of The Best Papburi Solo 09 Januari 2011
Sabtu, 18 Desember 2010
Minggu, 12 Desember 2010
Semarak Kicauan Penghujung Tahun
Lomba kali ini meskipun terlaksana dengan cuaca yang panas, mendung dan sempat sedikit gerimis silih berganti namun kondisi lapangan yang ditempatkan dalam bangunan rumah yang nyaman tidak sempat menimbulkan kekhawatiran peserta, apalagi pelaksanaan lomba kali ini didukung dengan penerangan lampu yang cukup memadai. Beberapa pendapat mengusulkan adanya pelaksanaan lomba di setiap bulannya, sehingga Papburi Solopun berusaha menjawab dengan menempatkan pelaksanaan BOB di bulan Januari mendatang, hal ini sekaligus untuk mengevaluasi kemungkinan Papburi Solo bisa menyelenggarakan lomba di setiap bulan di masa masa mendatang.
Seperti yang telah diprediksi musim import kenari mempengaruhi kondisi penggemar kenari, beberapa sempat melontarkan perencanaan tentang produk produk yang mungkin akan dihasilkan di masa mendatang.
Dalam lomba kali ini 2 kelas diborong sekaligus oleh Bayu dari Gunung Kidul yang selama ini memang sering menempatkan posisi terhormat jawaranya di Papburi Solo. Dengan jagoan gres besutan baru yang dikatakan hanya sebagai pengganti dari jagoan yang diunggulkan ternyata mampu meraih tangga juara pertama di kelas Reguler mengungguli rival "Golden Boy" milik Burwanto, sementara juara bertahan "Superstar" juga mampu menampilkan performa terbaiknya sehingga juga mampu meraih lagi posisi ranking pertama di kelas Campuran Import. Sementara di kelas Kalitan dimenangkan " KP" kenari kecil yang potensial milik Jarot.
Di kelas Q-max tidak kalah meriah dengan munculnya " BCL" Anis Merah milik Jarot yang kembali berkibar, juga debutan baru " Dalimun" milik Tomo mampu mengekpresikan kemampuannya bergaya dan berkicau di kelas Kacer, begitu pula " Gadai" milik Yafet mampu memaksimalkan penampilannya sehingga meraih posisi terhormat di kelas Cocak Hijau.
Berikut hasil Lomba tanggal 12 Desember 2010
KELOMPOK KENARI REGULER
KELOMPOK KENARI KALITAN
KELOMPOK CAMP. IMPORT
KELOMPOK ANIS MERAH
KELOMPOK KACER
KELOMPOK COCAK HIJAU
Seperti yang telah diprediksi musim import kenari mempengaruhi kondisi penggemar kenari, beberapa sempat melontarkan perencanaan tentang produk produk yang mungkin akan dihasilkan di masa mendatang.
Dalam lomba kali ini 2 kelas diborong sekaligus oleh Bayu dari Gunung Kidul yang selama ini memang sering menempatkan posisi terhormat jawaranya di Papburi Solo. Dengan jagoan gres besutan baru yang dikatakan hanya sebagai pengganti dari jagoan yang diunggulkan ternyata mampu meraih tangga juara pertama di kelas Reguler mengungguli rival "Golden Boy" milik Burwanto, sementara juara bertahan "Superstar" juga mampu menampilkan performa terbaiknya sehingga juga mampu meraih lagi posisi ranking pertama di kelas Campuran Import. Sementara di kelas Kalitan dimenangkan " KP" kenari kecil yang potensial milik Jarot.
Di kelas Q-max tidak kalah meriah dengan munculnya " BCL" Anis Merah milik Jarot yang kembali berkibar, juga debutan baru " Dalimun" milik Tomo mampu mengekpresikan kemampuannya bergaya dan berkicau di kelas Kacer, begitu pula " Gadai" milik Yafet mampu memaksimalkan penampilannya sehingga meraih posisi terhormat di kelas Cocak Hijau.
Berikut hasil Lomba tanggal 12 Desember 2010
KELOMPOK KENARI REGULER
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
---|---|---|---|
1 | TAKDIR HIJAU | BAYU | WONOSARI |
2 | GOLDEN BOY I | BURWANTO | SOLO |
3 | 1234 | RORY | COMAL |
4 | SK | PAK NUR | JOGJA |
5 | GOLDEN BOY II | BURWANTO | SOLO |
6 | RODAL GILAS | MENDEM | KLATEN |
7 | DECO | PAK W | JOGJA |
8 | SK | PAK NUR | JOGJA |
9 | RODA MERAPI | MENDEM | KLATEN |
10 | VULCANO | SUSILO | KLATEN |
KELOMPOK KENARI KALITAN
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
---|---|---|---|
1 | KP | JAROT | KLATEN |
2 | ABU VULKANIK | SUSILO | KARANGANYAR |
3 | PANGERAN | TARI | KLATEN |
4 | AMD | WAWAN CITRA | KLATEN |
5 | RODAL GILAS | MENDEM | KLATEN |
6 | ALVI 1 | YANTO | SRAGEN |
7 | BERKAT | ADI BERKAT | SUKOHARJO |
8 | PB | BRAMA | SUKOHARJO |
9 | WOOD PECKER | SUSILO | KLATEN |
KELOMPOK CAMP. IMPORT
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
---|---|---|---|
1 | SUPERSTAR | BAYU | GUNUNG KIDUL |
2 | MOTIFATOR | ANDI | SOLO |
3 | BOCAH TUA NAKAL | IWAN SOBA | SOLO |
4 | MISTERI MERAPI | NASWA | JOGJA |
5 | TONG SAM CONG | IWAN SOBA | SOLO |
KELOMPOK ANIS MERAH
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
---|---|---|---|
1 | BCL | JAROT | KLATEN |
2 | MENEBAR BADAI | AGUS SUPRA | JOGJA |
3 | SONGGO LANGIT | YOYOK | SOLO |
4 | AC DC | RIFKI | SOLO |
5 | JABRIK | KOKO | SOLO |
6 | TRONDOL | DR. AGUS | SOLO |
7 | GARU LANGIT | SAMSUDIN | KLATEN |
8 | MATRIX | MR. KAMTO | KLATEN |
9 | DADU | ARI | SOLO |
10 | REWO REWO | FREDY | SOLO |
KELOMPOK KACER
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
---|---|---|---|
1 | DALIMUN | TOMO | SOLO |
2 | MARIDJAN | PAK KOK JGJA | JOGJA |
3 | KMX | BG PAVING | SKH |
4 | CAH NDESO | PAK KOK JGJ | JOGJA |
5 | PAJERO | ADI BERKAT | SKH |
6 | CENGGER | ARIS | NGUTER |
7 | LAVIDA | JEFRY | SOLO |
8 | OSCAR | BAGONG | SOLO |
9 | BANGGELAN | CANDRA | KARTOSURO |
10 | YAKUZA | KOKO | SKH |
KELOMPOK COCAK HIJAU
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
---|---|---|---|
1 | GADAI | YAFET | SOLO |
2 | PETIR | PAK DARMO | KLATEN |
3 | SIMBAD | BAGAS BRILIANT | KLATEN |
4 | OSCAR | NOVI/BAGONG | SOLO |
5 | CAP SA | JAMBUL | SUKOHARJO |
6 | CAHAYA | AGUNG | BOYOLALI |
7 | BOOROD | YUSUF | SOLO |
8 | KOLOR IJO | BUDI VLC | SOLO |
9 | BUTO IJO | DR. AGUS | SOLO |
10 | KIRANA | GIYANTO | BOYOLALI |
Selasa, 23 November 2010
Kriteria Penilaian Papburi dalam Teknik Pelaksanaan
Sebagaimana telah kita ketahui bersama ( terutama kicaumania yang sudah terbiasa ikut lomba di event Papburi ) bahwa Papburi menentukan burung peserta lomba yang berhak menyandang gelar juara dinilai dari lima aspek yaitu : Variasi/irama lagu, Panjang pendek lagu, Volume suara, Kerajinan /durasi kerja, dan Gaya/penampilan burung.
Variasi/irama lagu mempunyai bobot nilai yang paling tinggi ( range nilai 4 – 9 ), disusul aspek panjang pendek lagu ( range 4 – 8 ), kemudian aspek volume suara ( range nilai 4 – 7 ), selanjutnya aspek kerajinan/durasi kerja ( range nilai 4 – 7 ), dan terakhir aspek gaya/penampilan ( range nilai 4 – 7 ).
Dari lima aspek tersebut ada tiga aspek yang menurut Papburi sebagai nilai utama yang penting yaitu Variasi/irama lagu, Panjang pendek lagu, dan Volume suara. Sehingga bila ada peserta lomba yang kebetulan mempunyai nilai total yang sama maka penentuan pemenang akan dilihat dari nilai tertinggi prioritas pertama yaitu aspek Variasi/irama lagu. Baru kemudian Panjang pendek lagu,Volume suara, Kerajinan, dan terakhir Gaya/penampilan.
Mungkin yang belum banyak diketahui oleh publik adalah setiap juri yang bertugas pada saat lomba hanya menilai tiga aspek saja. Misalnya juri A menilai Variasi lagu, Panjang pendek lagu, dan Kerajinan.; Juri B menilai Volume, Variasi dan Gaya ; Juri C menilai Volume, Panjang pendek lagu, Kerajinan Dan Juri D menilai Variasi, Panjang Pendek, Gaya.
Sistem penilaian tersebut yang dipergunakan oleh Papburi Solo karena memang pakem penilaian Papburi seperti itu meskipun pada awalnya Papburi menggunakan teknik pelaksanaan dengan setiap juri menilai lima aspek kriteria sekaligus. Pertanyaannya mengapa Papburi Solo hanya memakai 3 kriteria penilaian saja untuk setiap juri? Secara akumulatif sebenarnya 3 penilaian ini sudah memenuhi target kelima kriteria tersebut. Kilas balik berjalannya waktu ketika teknik penjurian ini dijalankan sudah dipertimbangkan dengan berbagai alasan yaitu :
Pelaksanaan teknik penjurian ini sudah melalui Diklat Juri Papburi beberapa waktu lalu di Yogyakarta dengan diprakarsai antara lain oleh Bapak Wawan dan Om Kian Sing dan beberapa tokoh peletak dasar sistem penjurian ini diciptakan. Setelah dipelajari dan dievaluasi akhirnya teknik itulah yang dipakai Papburi sampai sekarang menggantikan teknik pelaksanaan penilaian satu juri yang menilai lima aspek sekaligus.
Sependapat dengan itu menurut Ketua Papburi Solo om Puguh Laropstars, dengan cara penilaian satu juri menilai tiga aspek ini akan membuat juri semakin fokus dalam menilai burung, memperoleh waktu yang cukup, dan yang lebih penting dengan teknik tersebut akan meminimalisir juri untuk berbuat salah. Seorang juri tidak akan bisa menambah ataupun mengurangi nilai menurut kepentingannya sendiri dan apabila itu terjadipun tidak akan bisa memenangkan salah satu peserta, karena penilaian 1 juri yang salah tidak akan bisa memenangkan penilaian dari juri lainnya,” kata om Puguh Laropstars. “
Om Puguh juga mengingatkan perlunya diklat ataupun workshop juri yang berkesinambungan agar semua permasalahan yang mungkin timbul bisa diatasi dan diantisipasi. Mohon juga suatu ketika Papburi berkembang di manapun agar menggunakan dan menjaga sistem dan teknik penilaian ini untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan melalui penyampaian yang benar dan jelas.
Variasi/irama lagu mempunyai bobot nilai yang paling tinggi ( range nilai 4 – 9 ), disusul aspek panjang pendek lagu ( range 4 – 8 ), kemudian aspek volume suara ( range nilai 4 – 7 ), selanjutnya aspek kerajinan/durasi kerja ( range nilai 4 – 7 ), dan terakhir aspek gaya/penampilan ( range nilai 4 – 7 ).
Dari lima aspek tersebut ada tiga aspek yang menurut Papburi sebagai nilai utama yang penting yaitu Variasi/irama lagu, Panjang pendek lagu, dan Volume suara. Sehingga bila ada peserta lomba yang kebetulan mempunyai nilai total yang sama maka penentuan pemenang akan dilihat dari nilai tertinggi prioritas pertama yaitu aspek Variasi/irama lagu. Baru kemudian Panjang pendek lagu,Volume suara, Kerajinan, dan terakhir Gaya/penampilan.
Mungkin yang belum banyak diketahui oleh publik adalah setiap juri yang bertugas pada saat lomba hanya menilai tiga aspek saja. Misalnya juri A menilai Variasi lagu, Panjang pendek lagu, dan Kerajinan.; Juri B menilai Volume, Variasi dan Gaya ; Juri C menilai Volume, Panjang pendek lagu, Kerajinan Dan Juri D menilai Variasi, Panjang Pendek, Gaya.
Sistem penilaian tersebut yang dipergunakan oleh Papburi Solo karena memang pakem penilaian Papburi seperti itu meskipun pada awalnya Papburi menggunakan teknik pelaksanaan dengan setiap juri menilai lima aspek kriteria sekaligus. Pertanyaannya mengapa Papburi Solo hanya memakai 3 kriteria penilaian saja untuk setiap juri? Secara akumulatif sebenarnya 3 penilaian ini sudah memenuhi target kelima kriteria tersebut. Kilas balik berjalannya waktu ketika teknik penjurian ini dijalankan sudah dipertimbangkan dengan berbagai alasan yaitu :
- Karena hasil akhir sistem penilaian ini terbentuk dan dijalankan dengan sistem ranking dari semua nilai peserta 1 - 60 maka juri perlu lebih konsentrasi pada lap- perlap untuk menentukan 10 besar. Dengan adanya 3 kriteria nilai ini juri diharapkan akan lebih vokus pada tugasnya sehingga penilaian akan lebih akurat.
- Dengan pembagian tugas masing-masing juri ini akan mempermudah sarana kontrol dan distribusi waktu pada juri untuk mengaplikasikan pengamatannya menjadi bentuk nilai.
- Untuk pertimbangan sistem yang lebih fairplay dimana apabila ada kesalahan salah satu juri tidak akan bisa mempengaruhi atau memenangkan salah satu peserta lomba
Pelaksanaan teknik penjurian ini sudah melalui Diklat Juri Papburi beberapa waktu lalu di Yogyakarta dengan diprakarsai antara lain oleh Bapak Wawan dan Om Kian Sing dan beberapa tokoh peletak dasar sistem penjurian ini diciptakan. Setelah dipelajari dan dievaluasi akhirnya teknik itulah yang dipakai Papburi sampai sekarang menggantikan teknik pelaksanaan penilaian satu juri yang menilai lima aspek sekaligus.
Sependapat dengan itu menurut Ketua Papburi Solo om Puguh Laropstars, dengan cara penilaian satu juri menilai tiga aspek ini akan membuat juri semakin fokus dalam menilai burung, memperoleh waktu yang cukup, dan yang lebih penting dengan teknik tersebut akan meminimalisir juri untuk berbuat salah. Seorang juri tidak akan bisa menambah ataupun mengurangi nilai menurut kepentingannya sendiri dan apabila itu terjadipun tidak akan bisa memenangkan salah satu peserta, karena penilaian 1 juri yang salah tidak akan bisa memenangkan penilaian dari juri lainnya,” kata om Puguh Laropstars. “
Om Puguh juga mengingatkan perlunya diklat ataupun workshop juri yang berkesinambungan agar semua permasalahan yang mungkin timbul bisa diatasi dan diantisipasi. Mohon juga suatu ketika Papburi berkembang di manapun agar menggunakan dan menjaga sistem dan teknik penilaian ini untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan melalui penyampaian yang benar dan jelas.
Senin, 22 November 2010
Lomba Penutup Tahun 2010
Dengan berbagai pertimbangan dan usulan event "Best of The Best" yang biasanya dijadikan sebagai lomba penutup di setiap tahunnya pada tahun ini direncanakan akan diundur pada bulan Januari 2011. Hal mendasar yang menjadikan tertundanya event BOB adalah karena memberi kesempatan pada pemenang lomba tahun ini yang beberapa waktu lalu sempat terkena imbas bencana erupsi gunung Merapi agar bisa mendapat kesempatan cukup untuk mempersiapkan jagoannya.
Berikut brosure lomba 12 Desember 2010 :
Berikut brosure lomba 12 Desember 2010 :
Kamis, 28 Oktober 2010
Semangat dan Ekspresi AGF Solo
Impian mas Agung untuk mendesain tata letak penangkarannya jadi kenyataan, dengan semangat dan ketekunan rupanya hasil breeding lebih terlihat nyata. Rumah baru yang dibelinya merupakan serangkaian dari hasil usahanya beternak kenari. Kini dengan menempati rumah sendiri tentu saja ide ide barunya semakin muncul, beberapa penempatan sangkar penangkaran semakin rapi dan tertata, memang harapannya ingin membuktikan bahwa dengan beternak kenari akan mampu menopang hobby dan membantu kebutuhannya. Beberapa saat lalu mas Agung melepaskan masa lajangnya, ternyata tidak merubah semangat untuk senantiasa eksis di penangkaran, bahkan semangat itupun kian bertambah.
Beberapa gantangan membujur lengkap dengan sangkar tergantung semakin memperlihatkan perubahan dan semangat pria yang terlahir tanggal 16 Desember 1970 ini untuk memperbaiki tata letak penangkarannya. Memang dahulunya sempat mengeluhkan adanya tempat yang kurang memadai, sehingga beberapa tahun harus menyewa tempat khusus untuk penangkaran kenarinya. Sekarang tidak akan mempermasalahkan lagi, dengan rumah dan pendamping barunya kini mas Agung kembali berusaha memulihkan beberapa materi penangkaran yang beberapa waktu lalu memang sempat terbagi dengan renovasi dan resepsinya.
Beberapa konsep gantangan penjemuran bertingkat untuk menyiasati lahan terbatas berhasil diwujudkan, bahkan ternyata cukup efektif, ujarnya.
Saat "Hunting Peternak Papburi Solo" datang ke rumahnya di Sambirejo RT 05/IX Mojosongo, Solo terlihat mas Agung sedang meracik biji bijian makanan untuk kenari. Ternyata memang perlu adanya pengaturan komposisi bijian ini, karena sangat berpengaruh pada kualitas kenari, " beberapa kenari memang berbeda kebutuhan akan makanannya, kita mesti atur dan bedakan komposisi makanan kenari dengan melihat kondisi misalnya, kenari yang normal, kegemukan, mengeram sampai pada kenari sakit", katanya memperjelas. Di sekitar rumahnya terlihat juga beberapa pengrajin sangkar, hal ini semakin menjadi penyemangat juga. " Saya menikmati lingkungan di sini, salah satunya karena dengan lingkungan penghobi burung di sekitarnya, memang di sekitar jln Lawu Timur IV ini terdapat beberapa pengrajin sangkar dan penghobi burung.
Pemilik ring AGF dengan kontak 08179496958/02712181188 ini berpesan bahwa untuk menekuni bidang penangkaran jangan hanya bersemangat apabila mempunyai materi burung bagus dan mahal saja, tetapi naluri ketekunan sangatlah berpengaruh. Hal yang masuk akal, terbukti keberhasilan kadang dimulai dari sesuatu yang sederhana termasuk materi penangkaran. Naik turun kualitas materi adalah hal yang biasa, "
Kini saya mempersiapkan lagi beberapa materi seperti Yokshire, F1, AF, Gloster, F1 Border dan sebagainya untuk modal penangkaran, mudah mudahan mampu meraih sukses seperti beberapa saat lalu semasa lajang di rumah lama", katanya sambil tersenyum mengakui bahwa beberapa saat memang sedikit menurun karena kondisi dan situasinya.
Hanya keberhasilan yang sedikit tertunda mas Agung, karena kini dengan rumah baru, pendamping baru . . mudah mudahan semakin menambah semangat dan keberhasilan.
Beberapa gantangan membujur lengkap dengan sangkar tergantung semakin memperlihatkan perubahan dan semangat pria yang terlahir tanggal 16 Desember 1970 ini untuk memperbaiki tata letak penangkarannya. Memang dahulunya sempat mengeluhkan adanya tempat yang kurang memadai, sehingga beberapa tahun harus menyewa tempat khusus untuk penangkaran kenarinya. Sekarang tidak akan mempermasalahkan lagi, dengan rumah dan pendamping barunya kini mas Agung kembali berusaha memulihkan beberapa materi penangkaran yang beberapa waktu lalu memang sempat terbagi dengan renovasi dan resepsinya.
Beberapa konsep gantangan penjemuran bertingkat untuk menyiasati lahan terbatas berhasil diwujudkan, bahkan ternyata cukup efektif, ujarnya.
Saat "Hunting Peternak Papburi Solo" datang ke rumahnya di Sambirejo RT 05/IX Mojosongo, Solo terlihat mas Agung sedang meracik biji bijian makanan untuk kenari. Ternyata memang perlu adanya pengaturan komposisi bijian ini, karena sangat berpengaruh pada kualitas kenari, " beberapa kenari memang berbeda kebutuhan akan makanannya, kita mesti atur dan bedakan komposisi makanan kenari dengan melihat kondisi misalnya, kenari yang normal, kegemukan, mengeram sampai pada kenari sakit", katanya memperjelas. Di sekitar rumahnya terlihat juga beberapa pengrajin sangkar, hal ini semakin menjadi penyemangat juga. " Saya menikmati lingkungan di sini, salah satunya karena dengan lingkungan penghobi burung di sekitarnya, memang di sekitar jln Lawu Timur IV ini terdapat beberapa pengrajin sangkar dan penghobi burung.
Pemilik ring AGF dengan kontak 08179496958/02712181188 ini berpesan bahwa untuk menekuni bidang penangkaran jangan hanya bersemangat apabila mempunyai materi burung bagus dan mahal saja, tetapi naluri ketekunan sangatlah berpengaruh. Hal yang masuk akal, terbukti keberhasilan kadang dimulai dari sesuatu yang sederhana termasuk materi penangkaran. Naik turun kualitas materi adalah hal yang biasa, "
Kini saya mempersiapkan lagi beberapa materi seperti Yokshire, F1, AF, Gloster, F1 Border dan sebagainya untuk modal penangkaran, mudah mudahan mampu meraih sukses seperti beberapa saat lalu semasa lajang di rumah lama", katanya sambil tersenyum mengakui bahwa beberapa saat memang sedikit menurun karena kondisi dan situasinya.
Hanya keberhasilan yang sedikit tertunda mas Agung, karena kini dengan rumah baru, pendamping baru . . mudah mudahan semakin menambah semangat dan keberhasilan.
Sabtu, 16 Oktober 2010
“Jejak Juara Papburi”
Tujuan diadakannya lomba Papburi adalah melahirkan burung burung berkualitas yang mampu berbicara mewakili kriteria burung yang baik dari beberapa sisi. Dengan penilaian yang diakumulasikan secara menyeluruh berhasil diwujudkan polesan terhadap burung yang awalnya diukir melalui lomba pemandu bakat ala Papburi ini ternyata berlanjut dan bahkan mampu berbicara banyak di event luar Papburi.
Juara Papburi yang sudah mampu mengukir prestasi di beberapa ajang lomba antara lain Roda Gila, Ken Sam Rock dilanjut Taliban, Stroberry juga Lokomotif. Beberapa waktu lalu menyusul Mr Green yang mencoba tantangan di event luar Papburi, tidak lama kemudian Angel2 yang harus berpindah tangan ke Sumatra. Fenomena ini tak luput dari perhatian penggemar yang semakin jeli untuk memanfaatkan moment lomba Papburi, karena di setiap pelaksanaannya sangat memungkinkan untuk dapat mengamati kinerja burung dengan lebih dekat dan detail.
Kita flashback di tahun 2005 jagoan Roda Gila sebagai juara BOB (Best of the Best) Papburi 2005 mampu mengukir prestasi dan mengantongi 38 kali prestasi di berbagai event besar seperti kapolri Cup dan Piala Raja. Roda Gila yang memang singkatan dari Romy Danova Gila ini memang cukup jadi legend di eranya. Kenari Ken Sam Rock juga tidak mau ketinggalan, disusul Canavera 3 yang mulai berkibar.
Adalah Taliban kenari unggulan yang dinobatkan 2 event BOB Jogya dan Solo 2007 ini juga sangat potensial dan mampu bersaing mengembangkan prestasinya di berbagai ajang kejuaraan.
Lokomotif sebagai burung potensial tidak mau kalah, sebagai jawara BOB 2009 ini mampu menunjukkan kualitas burung lomba seiring kiprahnya diberbagai event lanjutan, lalu apakah semua keberhasilan ini dapat bertahan, tentu sebuah kualitas akan tetap terjaga dengan peran serta dan usaha pada burung lomba untuk mendapatkan perawatan terbaiknya. Kita masih menunggu beberapa burung potensial seperti Bom Waktu, Roda Emas juga Superman untuk bisa segera menampilkan kemampuan terbaiknya
Dari waktu ke waktu kemampuan burung burung Papburi sudah mulai dilirik penggemar luar daerah, mungkin ada baiknya kita simak bersama kemampuan mereka untuk bersaing di event lainnya.
Jika ditilik dari kriteria burung yang ditemukan yang pada dasarnya mempunyai volume, speed, panjang dan variasi lagu/ irama indah tentunya dapat dijadikan modal awal untuk mencapai puncak performanya. Mr Green kini sudah melayang ke luar daerah dengan mahar fantastis, belum bagi baru baru ini Angel2 tidak mau kalah dengan harga fantastis pula, ini semua salah satu bukti nyata bahwa burung yang berkualitas semakin terbuka untuk bisa ditemukan di Papburi dan yang lebih penting arah tujuan burung itupun mampu berbicara banyak di berbagai event lainnya
Juara Papburi yang sudah mampu mengukir prestasi di beberapa ajang lomba antara lain Roda Gila, Ken Sam Rock dilanjut Taliban, Stroberry juga Lokomotif. Beberapa waktu lalu menyusul Mr Green yang mencoba tantangan di event luar Papburi, tidak lama kemudian Angel2 yang harus berpindah tangan ke Sumatra. Fenomena ini tak luput dari perhatian penggemar yang semakin jeli untuk memanfaatkan moment lomba Papburi, karena di setiap pelaksanaannya sangat memungkinkan untuk dapat mengamati kinerja burung dengan lebih dekat dan detail.
Kita flashback di tahun 2005 jagoan Roda Gila sebagai juara BOB (Best of the Best) Papburi 2005 mampu mengukir prestasi dan mengantongi 38 kali prestasi di berbagai event besar seperti kapolri Cup dan Piala Raja. Roda Gila yang memang singkatan dari Romy Danova Gila ini memang cukup jadi legend di eranya. Kenari Ken Sam Rock juga tidak mau ketinggalan, disusul Canavera 3 yang mulai berkibar.
Adalah Taliban kenari unggulan yang dinobatkan 2 event BOB Jogya dan Solo 2007 ini juga sangat potensial dan mampu bersaing mengembangkan prestasinya di berbagai ajang kejuaraan.
Lokomotif sebagai burung potensial tidak mau kalah, sebagai jawara BOB 2009 ini mampu menunjukkan kualitas burung lomba seiring kiprahnya diberbagai event lanjutan, lalu apakah semua keberhasilan ini dapat bertahan, tentu sebuah kualitas akan tetap terjaga dengan peran serta dan usaha pada burung lomba untuk mendapatkan perawatan terbaiknya. Kita masih menunggu beberapa burung potensial seperti Bom Waktu, Roda Emas juga Superman untuk bisa segera menampilkan kemampuan terbaiknya
Dari waktu ke waktu kemampuan burung burung Papburi sudah mulai dilirik penggemar luar daerah, mungkin ada baiknya kita simak bersama kemampuan mereka untuk bersaing di event lainnya.
Jika ditilik dari kriteria burung yang ditemukan yang pada dasarnya mempunyai volume, speed, panjang dan variasi lagu/ irama indah tentunya dapat dijadikan modal awal untuk mencapai puncak performanya. Mr Green kini sudah melayang ke luar daerah dengan mahar fantastis, belum bagi baru baru ini Angel2 tidak mau kalah dengan harga fantastis pula, ini semua salah satu bukti nyata bahwa burung yang berkualitas semakin terbuka untuk bisa ditemukan di Papburi dan yang lebih penting arah tujuan burung itupun mampu berbicara banyak di berbagai event lainnya
Rabu, 13 Oktober 2010
Sekilas Kisah Riwayat Papburi Solo
Sudah banyak kicaumania yang mendengar atau bahkan mengenal dan mengikuti kegiatan yang diadakan Papburi, tetapi ada juga yang belum pernah mendengar apa itu Papburi. Tetapi yang pasti tentu belum banyak kicaumania yang mengenal atau tahu sejarah berdirinya Papburi ( Paguyuban Penggemar Burung Kenari ) Solo.
Menurut om Puguh Widyatmoko, S.H, Ketua Papburi Solo sekaligus pendiri Papburi Solo, Paguyuban Penggemar Burung Kenari (Papburi) Solo yang terbentuk pada tanggal 18 Pebruari 2007, akan tetapi sebelumnya yaitu sekitar awal th 2006 sudah ada wacana mengenai konsep organisasi yang akan dibentuk. “ Sebenarnya kami telah terlebih dahulu berkumpul dan membicarakan konsep organisasi yang akan dibentuk untuk mewadahi para pecinta kenari, karena awal kita ketemu dan kumpul-kumpul adalah mempunyai ketertarikan yang sama terhadap hewan peliharaan yaitu burung kenari. Baru pada bulan Pebruari 2007 Papburi Solo terbentuk,” jelas om Puguh.
Lebih jauh om Puguh menjelaskan bahwa awal mula pembentukan Papburi Solo dilatarbelakangi oleh banyaknya penggemar burung kenari di Solo, “ Kami melihat penggemar kenari di Solo ini jumlahnya sangat besar, upaya membentuk kebersamaan terinspirasi adanya Papburi yang ada di Jogyakarta jadi tidak ada salahnya kalau kami dengan bimbingan para peletak pondasi Papburi di Jogya ikut mendirikan paguyuban tersebut untuk dapat mewadahi sekaligus ikut serta berupaya melestarikan kenari.”
Pada mulanya Papburi Solo kesulitan mendapatkan tempat yang pas untuk tempat berkumpulnya para penggemar kenari ini. “ Awalnya kami kesulitan mencari tempat, namun akhirnya dipilih Ndalem Ngabeyan Baluwarti sebagai tempat aktivitas Papburi Solo, karena Ndalem Ngabeyan Baluwarti ini selain identik dengan Keraton Kasunanan Solo juga dirasakan mempunyai aura positif bagi kami dalam beraktifitas” jelas om Puguh.
Rentang waktu Papburi Solo berdiri tentu banyak hal yang telah dirasakan, baik yang manis maupun pahit. Salah satu hal yang dirasa pahit yaitu dulu bila akan mengadakan lomba maka dana lomba berasal dari gotong-royong dari para anggota. Namun hal itu berbeda dengan berjalannya waktu karena Papburi Solo sudah dikenal oleh kicaumania sehingga setiap akan mengadakan lomba sudah ada yang memberikan dukungan dana dan support.
Mempertahankan komitmen dan pakem ternyata tidaklah semudah dibayangkan, naik turunnya trend pasar sangat mempengaruhi kebijakan kalau tidak hati2, karena dukungan dan motivasi yang tinggi akhirnya bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Ternyata dukungan itu bukan saja dari kalangan kenari mania saja, penggemar burung kicauan selain kenaripun turut serta memberikan dukungan. Sebagai apresiasi kepada semua khalayak penggemar dengan membawa slogan lomba non teriak ternyata Papburi Solo memang tidak hanya diperuntukkan bagi penggemar burung kenari saja, seiring berjalannya waktu dan adanya dinamika di kalangan penggemar maka dipakailah wadah bagi penggemar burung ocehan selain kenari, yaitu QMaxs,” kata om Puguh lagi.
Papburi Solo juga bisa dikatakan pelopor lomba non teriak, karena selain setiap lomba yang digelar oleh Papburi Solo para pemilik burung dan penonton dengan tenang duduk lesehan di atas tikar yang sudah disediakan panitia sambil menikmati burung yang sedang dilombakan, kita juga dengan lantang menyuarakan usulan di segenap lapisan mengenai lomba non teriak ini.
Papburi Solo juga berusaha untuk memberdayakan para peternak kenari di Solo, sehingga muncul program ring Papburi Solo sekitar bulan Juni 2011. Pada waktu itu sudah banyak peternak kenari di Solo Raya, bahkan ada juga peternak dari luar Solo Raya yang bergabung dengan Papburi Solo. Dan tahun 2013 ini di bawah susunan pengurus yang baru dan adanya suntikan tenaga baru maka program itu dilanjutkan dan dibuka lagi kesempatan para peternak kenari di Solo Raya untuk bergabung dengan Papburi Solo.
Sehubungan dengan kegiatan Papburi Solo yang menarik dan dapat diterima oleh banyak kicaumania, maka mulai muncul keinginan dari penggemar burung kenari di kota lain untuk mendirikan paguyuban seperti Papburi Solo. Papburi Solo tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan dengan tulus menularkan ilmunya membantu berdirinya paguyuban penggemar burung kenari di kota lain. Tercatat ada dua Papburi yang kelahirannya dibantu oleh Papburi Solo, yaitu Papburi Sukoharjo dan Papburi Klaten. Papburi Sukoharjo berdiri sekitar bulan September 2010 sedangkan Papburi Klaten berdiri sekitar bulan Juli 2011.
Papburi Solo akan terus berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai wadah penggemar kenari dalam arti luas, yaitu wadah bagi siapa saja yang ada hubungannya dengan kenari itu sendiri. “ Kami memprakarsai berdirinya Papburi Solo ini bukan hanya sekedar untuk para penggemar saja tapi juga bagi para peternak, pedagang, bahkan juga sampai penggemar rumahan,” kata Basuki Kurniawan, salah satu pendiri Papburi Solo.
Menurut om Puguh Widyatmoko, S.H, Ketua Papburi Solo sekaligus pendiri Papburi Solo, Paguyuban Penggemar Burung Kenari (Papburi) Solo yang terbentuk pada tanggal 18 Pebruari 2007, akan tetapi sebelumnya yaitu sekitar awal th 2006 sudah ada wacana mengenai konsep organisasi yang akan dibentuk. “ Sebenarnya kami telah terlebih dahulu berkumpul dan membicarakan konsep organisasi yang akan dibentuk untuk mewadahi para pecinta kenari, karena awal kita ketemu dan kumpul-kumpul adalah mempunyai ketertarikan yang sama terhadap hewan peliharaan yaitu burung kenari. Baru pada bulan Pebruari 2007 Papburi Solo terbentuk,” jelas om Puguh.
Lebih jauh om Puguh menjelaskan bahwa awal mula pembentukan Papburi Solo dilatarbelakangi oleh banyaknya penggemar burung kenari di Solo, “ Kami melihat penggemar kenari di Solo ini jumlahnya sangat besar, upaya membentuk kebersamaan terinspirasi adanya Papburi yang ada di Jogyakarta jadi tidak ada salahnya kalau kami dengan bimbingan para peletak pondasi Papburi di Jogya ikut mendirikan paguyuban tersebut untuk dapat mewadahi sekaligus ikut serta berupaya melestarikan kenari.”
Pada mulanya Papburi Solo kesulitan mendapatkan tempat yang pas untuk tempat berkumpulnya para penggemar kenari ini. “ Awalnya kami kesulitan mencari tempat, namun akhirnya dipilih Ndalem Ngabeyan Baluwarti sebagai tempat aktivitas Papburi Solo, karena Ndalem Ngabeyan Baluwarti ini selain identik dengan Keraton Kasunanan Solo juga dirasakan mempunyai aura positif bagi kami dalam beraktifitas” jelas om Puguh.
Rentang waktu Papburi Solo berdiri tentu banyak hal yang telah dirasakan, baik yang manis maupun pahit. Salah satu hal yang dirasa pahit yaitu dulu bila akan mengadakan lomba maka dana lomba berasal dari gotong-royong dari para anggota. Namun hal itu berbeda dengan berjalannya waktu karena Papburi Solo sudah dikenal oleh kicaumania sehingga setiap akan mengadakan lomba sudah ada yang memberikan dukungan dana dan support.
Mempertahankan komitmen dan pakem ternyata tidaklah semudah dibayangkan, naik turunnya trend pasar sangat mempengaruhi kebijakan kalau tidak hati2, karena dukungan dan motivasi yang tinggi akhirnya bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Ternyata dukungan itu bukan saja dari kalangan kenari mania saja, penggemar burung kicauan selain kenaripun turut serta memberikan dukungan. Sebagai apresiasi kepada semua khalayak penggemar dengan membawa slogan lomba non teriak ternyata Papburi Solo memang tidak hanya diperuntukkan bagi penggemar burung kenari saja, seiring berjalannya waktu dan adanya dinamika di kalangan penggemar maka dipakailah wadah bagi penggemar burung ocehan selain kenari, yaitu QMaxs,” kata om Puguh lagi.
Papburi Solo juga bisa dikatakan pelopor lomba non teriak, karena selain setiap lomba yang digelar oleh Papburi Solo para pemilik burung dan penonton dengan tenang duduk lesehan di atas tikar yang sudah disediakan panitia sambil menikmati burung yang sedang dilombakan, kita juga dengan lantang menyuarakan usulan di segenap lapisan mengenai lomba non teriak ini.
Papburi Solo juga berusaha untuk memberdayakan para peternak kenari di Solo, sehingga muncul program ring Papburi Solo sekitar bulan Juni 2011. Pada waktu itu sudah banyak peternak kenari di Solo Raya, bahkan ada juga peternak dari luar Solo Raya yang bergabung dengan Papburi Solo. Dan tahun 2013 ini di bawah susunan pengurus yang baru dan adanya suntikan tenaga baru maka program itu dilanjutkan dan dibuka lagi kesempatan para peternak kenari di Solo Raya untuk bergabung dengan Papburi Solo.
Sehubungan dengan kegiatan Papburi Solo yang menarik dan dapat diterima oleh banyak kicaumania, maka mulai muncul keinginan dari penggemar burung kenari di kota lain untuk mendirikan paguyuban seperti Papburi Solo. Papburi Solo tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan dengan tulus menularkan ilmunya membantu berdirinya paguyuban penggemar burung kenari di kota lain. Tercatat ada dua Papburi yang kelahirannya dibantu oleh Papburi Solo, yaitu Papburi Sukoharjo dan Papburi Klaten. Papburi Sukoharjo berdiri sekitar bulan September 2010 sedangkan Papburi Klaten berdiri sekitar bulan Juli 2011.
Papburi Solo akan terus berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai wadah penggemar kenari dalam arti luas, yaitu wadah bagi siapa saja yang ada hubungannya dengan kenari itu sendiri. “ Kami memprakarsai berdirinya Papburi Solo ini bukan hanya sekedar untuk para penggemar saja tapi juga bagi para peternak, pedagang, bahkan juga sampai penggemar rumahan,” kata Basuki Kurniawan, salah satu pendiri Papburi Solo.
Lomba Burung dalam Sudut Pandang Papburi
Berbagai kalangan dan pemerhati seakan menyatu dalam suatu penyelenggaraan lomba burung, beberapa sudut pandang dan tujuanpun membaur dalam suatu arah, namun dibalik opini yang terarah ke satu obyek itu terdapat beberapa kepentingan yang pada dasarnya mewakili tujuan mengapa mengikuti lomba burung. Rata rata terlontar kata tujuan lomba burung untuk menguji kemampuan burung untuk bertanding namun di balik itu ada beberapa tujuan yang mungkin beberapa kalangan mengakuinya.
Berikut beberapa contoh tujuan mengapa datang berlomba :
Puguh Laropstars / Papburi Solo
Berikut beberapa contoh tujuan mengapa datang berlomba :
- Uji kemampuan burung rawatan untuk mampu memberikan kepuasan sesuai yang diharapkan
- Mencari tolok ukur atau kriteria burung di lapangan
- Mencari burung berkualitas untuk tujuan tertentu
- Memanfaatkan lomba burung sebagai ajang sharing dan pertemuan sesama penghobi
- Untuk mendapatkan hadiah
- Sebagai harapan untuk dapat dikenali komunitas secara luas apabila burungnya bisa tampil maksimal
- Sebagai uji coba terhadap metode perawatan yang telah dijalani
- Sarana refreshing dan hobby
Hal hal terkait penyelenggaraan lomba diharapkan mengarah pada pendapat antara lain sebagai berikut :
- Memahami kualitas burung secara luas sehingga mampu menilai, memilih dan kemudian mengarahkan tujuannya
- Lomba burung sebagai sarana untuk mengamati kepiawaian burung melalui setting perawatan dan persiapan lomba
- Sebagai ajang seni dalam kapasitasnya menciptakan burung yang mampu dimaster ataupun mampu melantunkan lagu terbaiknya
- Sarana perbandingan kualitas burung peserta untuk kemudian melengkapi dan menutup kekurangan melalui sharing informasi
- Memberikan update burung hasil penangkaran dengan harapan peternak mampu menciptakan kualitas terbaik pada hasil ternakannya
- Lomba tanpa teriak, tujuannya untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada burung lomba sehingga penampilan dan suarapun lebih bisa diamati, selain itu juga mengarah pada pemerhati lain yang ingin melihat dan mendengar kemurnian burung dalam menampilkan performanya
- Hanya 10 gantangan, tujuannya untuk bisa mengamati burung secara utuh sampai setiap ujungnya, selain itu memungkinkan bagi juri untuk menilai kemampuan burung
- Sistem ranking, ditujukan untuk memberi kesempatan pada pemilik untuk memperbaiki kinerja burung, karena disadari bahwa burung lomba kadang tidak/belum tampil maksimal, sehingga bagi pemilik yang belum puas pada kinerja burungnya dapat melakukan perbaikan dengan mengikuti sesi berikutnya
- Waktu penampilan yang cukup diarahkan mampu memberi kesempatan untuk penilaian juri dengan perputaran di waktu yang ditentukan
- Menentukan jarak sedekat mungkin antara penonton dengan burung lomba, tujuannya agar pengamatan lebih jelas pada kinerja burung
- Sistem penilaian terbuka dengan menempatkan kriteria penilaian lengkap beserta range yang dinilai, tujuannya agar pemerhati juga bisa ikut memberikan penilaian kelebihan dan kekurangan dari penampilan burung
- Selalu diupayakan suasana santai dan kondusif agar kepentingan bersama dapat lebih dihargai
Mengenai hadiah lomba kadang turut pula mempengaruhi keikut sertaan para pelomba, ini bisa dimaklumi karena ini merupakan ajang untuk menuai hasil dari prestasi burung, namun dari sisi Papburi, hadiah ini sebenarnya lebih ditujukan sebagai penyemangat pemeliharaan yang lebih menekankan pada makna daripada nilai rupiahnya.
Salam kicau,Puguh Laropstars / Papburi Solo
Sabtu, 09 Oktober 2010
Nuansa Batik Papburi Solo
Sebagai komunitas yang menghargai budaya bangsa maka pada kegiatan lomba kali ini ditemakan nuansa batik, meskipun secara teknis pelaksanaan sama namun beberapa point memang ada sedikit perubahan. Pada kelas kenari kini tergabung jadi satu antara Kalitan dan Reguler, hal ini sekaligus sebagai uji coba akan besarnya animo kelas Kalitan yang beberapa waktu lalu diasumsikan sebagai anak tiri dengan adanya Kelas Reguler.
Penjelasan alasan telah beberapa kali disampaikan yang intinya kelas kenari merupakan satu kesatuan yang pada masing masing jenisnya punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saatnya dua kelas dipersatukan diharapkan peserta lomba sudah punya persepsi yang sama.
Pelaksanaan lapangan telah membuktikan bahwa pendewasaan persepsi satu kelas di kenari ternyata sudah terlaksana, evaluasi ini tentunya akan menjadi pertimbangan lebih lanjut dengan sharing berbagai pendapat untuk event selanjutnya.
Pada kelas Q-max perubahan terjadi pada kelas Anis Merah dimana rentang waktu akan kesempurnaan untuk tampil pada jenis burung ini dirasa perlu ditambahkan, sehingga lomba kali ini ada penambahan waktu selama 5 menit untuk sesi finalnya.
Harapan akan menemukan kualitas burung terbaik memang sedang diusahakan dan ini juga sebagai rangkaian usaha penyempurnaan pada pelaksanaan Q-max yang dirasa porsi penyesuaian dengan penggemar lebih banyak terbuka
Berikut para pemenang lomba 10 Oktober 2010 :
Penjelasan alasan telah beberapa kali disampaikan yang intinya kelas kenari merupakan satu kesatuan yang pada masing masing jenisnya punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saatnya dua kelas dipersatukan diharapkan peserta lomba sudah punya persepsi yang sama.
Pelaksanaan lapangan telah membuktikan bahwa pendewasaan persepsi satu kelas di kenari ternyata sudah terlaksana, evaluasi ini tentunya akan menjadi pertimbangan lebih lanjut dengan sharing berbagai pendapat untuk event selanjutnya.
Pada kelas Q-max perubahan terjadi pada kelas Anis Merah dimana rentang waktu akan kesempurnaan untuk tampil pada jenis burung ini dirasa perlu ditambahkan, sehingga lomba kali ini ada penambahan waktu selama 5 menit untuk sesi finalnya.
Harapan akan menemukan kualitas burung terbaik memang sedang diusahakan dan ini juga sebagai rangkaian usaha penyempurnaan pada pelaksanaan Q-max yang dirasa porsi penyesuaian dengan penggemar lebih banyak terbuka
Berikut para pemenang lomba 10 Oktober 2010 :
KELAS EBOD CANARY | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | JABULANI | REZA | KLATEN |
2 | FREND 2 | SUSILO | KLATEN |
3 | ANGEL 2 | ANDRI | SOLO |
4 | BOM WAKTU | BAYU | GN KIDUL |
5 | RODA MAS | TOTOK PJA | JOGJA |
6 | HELLBOY | DUA DEWI | KLATEN |
7 | PANGERAN | TARI | KLATEN |
8 | GRACIA 2 | ANDRI | SOLO |
9 | MR. GREEN | FERRY | KEDIRI JATIM |
10 | MR. BOND | WENAS | SOLO |
KELAS OLYMPIADE CANARY | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | ANGEL 2 | ANDRI | SOLO |
2 | MR. BOND | WENAS | SOLO |
3 | MR. GREEN | FERRY | KEDIRI JATIM |
4 | PANGERAN | TARI | KLATEN |
5 | RAJA KAYANGAN | MENDEM | KLATEN |
6 | SILVER QUEEN | NEJING | JOGJA |
7 | BOM WAKTU | BAYU | GN KIDUL |
8 | CASANOVA | ANDIKA | GN KIDUL |
9 | RODA MAS V | TOTOK PJA | JOGJA |
10 | PAJERO | BIYANTO | BOYOLALI |
KELAS CAMP. IMPORT | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | KALKULATOR | HANDI HOHO | SOLO |
2 | CAHAYA | FERRY | KEDIRI JATIM |
3 | SUPERSTARS | BAYU | GN KIDUL |
4 | MOTIVATOR | MR ANDI | SOLO BARU |
5 | BERKAT | ADI | GROGOL |
6 | BANGKIT | LEJEN | SOLO |
7 | SPARTAN | MR ANDI | SOLO BARU |
8 | GENDON | ADI | COLOMADU |
9 | GLADIATOR | YOTTO | KARANGASEM SOLO |
10 | GNT | GENTUR | GN KIDUL |
KELAS ANIS MERAH | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | HERCULES | HUSEN | SOLO |
2 | BCL | JAROT | WONOSARI KLATEN |
3 | GLADIATOR | FAJAR | PAPBURI SUKOHARJO |
4 | AVATAR | DITA | SOLO |
5 | JALU | LUKMAN | SOLO |
6 | EENG | KRISWANTO | PALUR |
7 | ONE DOLLAR | FERRY | KEDIRI JATIM |
8 | DOLLAR | ZAZA | SOLO |
9 | SAKRAL | LOLIK | BOYOLALI |
10 | KANCIL | YOYON | PALUR |
KELAS KACER | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | KETIPUNG | PRIYO S | NGUTER |
2 | REM ANGIN | IRWANSAH | ACEH |
3 | YAKUSA | KOKO | PAPBURI SUKOHARJO |
4 | LEKA-LEKA | KUKUH | SOLO |
5 | RONCE | YUS | WONOGIRI |
6 | KERE HORE | HENDRI | SOLO |
7 | BANYU BIRU | BUDI SUN | GONILAN |
8 | BERKAT | ADI | GROGOL |
9 | HITAM MANIS | THOMAS | SOLO |
10 | METEOR | SARMIN | NGUTER |
KELAS COCAK HIJAU | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | MAHA MERU | LUKMAN | SOLO |
2 | GREEN TEA | DEDY | SALATIGA |
3 | KUNCEN | SETO UNS | SOLO |
4 | ALTERI | LUDI | BOYOLALI |
5 | RONGGO LAWE | ARI | KARTOSURO |
6 | ANDOID | ANTON | KLATEN |
7 | TOP GRENN | MASTER JANTO | KARTOSURO |
8 | SAFIRA | BODI SUN | GONILAN |
9 | LOWO IJO | DR AGUS | SOLO |
10 | BUTO IJO | DR. AGUS | SOLO |
Jumat, 24 September 2010
Olimpiade Kenari dan Ebod Canary
Setiap lomba Papburi Solo selalu saja masuk beberapa usulan dan masukan terutama menyangkut pelaksanaan lomba. Di sini bukan lagi rahasia kalau Papburi memang berbeda, baik sistem penjurian maupun tatacara pelaksanaannya. Apabila usulan dan saran yang sifatnya membangun dan tidak menyalahi konsep Papburi yang bisa dikatakan berbeda itu kami berusaha memberikan penjelasan bahkan jika dimungkinkan kamipun akan turut serta mendukung segala perubahan kearah yang lebih baik.
Terkait lomba tanggal 10 Oktober 2010 boleh dikatakan ada sedikit perubahan terutama di kelas kenari, yaitu penggabungan antara kenari kecil (Kalitan) dan kenari besar (Reguler). meskipun satu nama yaitu "Kelas Kenari" sudah diterapkan di Papburi Jogya, tetapi dengan berbagai pertimbangan Papburi Solo masih melakukan pembedaan tersebut hingga lomba tanggal 8 Agustus 2010 yang lalu.
Sekiranya pantas untuk dimengerti cuplikan beberapa alasan pembedaan tersebut,
Ini hanya cuplikan analisa mengapa kelas kenari kecil (kalitan) diterapkan, selanjutnya setelah melalui beberapa proses yang panjang kini kami akan mencoba menggabungkan dua kelas kenari menjadi satu kelas saja dengan nama Olimpiade Kenari, semoga kita semua bisa menerima, dan himbauan kami bahwa penggabungan ini akan memperluas pengetahuan tentang kenari secara lebih utuh.
Seiring penggabungan itu kami bekerjasama dengan Ebod Canary yang selama ini dikenal dengan produksi pakan kenari dengan label " Pakan Wajib Kenari Lomba ' ini menyediakan hadiah total Rp. 3.500.000,- untuk membuka kelas kenari umum "Olimpiade" dan "Kelas Ebod Canary ".
Dengan pendaftaran yang sama yaitu Rp. 50.000,- anda punya peluang untuk mendapatkan hadiah 1 juta rupiah untuk mengikuti kelas ini, dengan catatan saat pendaftaran menyertakan 2 bungkus kosong kemasan Ebod Canary. Harapan diadakannya kelas kenari umum ini sebagai tindak lanjut akan penggabungan 2 kelas yaitu kelas kenari Reguler dan Kalitan, selanjutnya hasilnya akan kami evaluasi lagi apakah pembedaan kenari besar dan kenari kecil masih akan diterapkan mengingat standarisasi 2 kelas ini semakin rancu dengan munculnya hasil hasil persilangan burung kenari yang mampu mengubah postur.
Harapan kami kelas kenari bisa menyatu dan mampu dijadikan rangsangan peternak untuk menghasilkan strain-strain yang lebih berkualitas
Terkait lomba tanggal 10 Oktober 2010 boleh dikatakan ada sedikit perubahan terutama di kelas kenari, yaitu penggabungan antara kenari kecil (Kalitan) dan kenari besar (Reguler). meskipun satu nama yaitu "Kelas Kenari" sudah diterapkan di Papburi Jogya, tetapi dengan berbagai pertimbangan Papburi Solo masih melakukan pembedaan tersebut hingga lomba tanggal 8 Agustus 2010 yang lalu.
Sekiranya pantas untuk dimengerti cuplikan beberapa alasan pembedaan tersebut,
- Bahwa pendapat akan kualitas kenari kalitan dibawah/kalah dengan kenari reguler, pendapat yang benar tidaklah demikian, mungkin di penilaian volume bisa saja terjadi namun Papburi menerapkan penilaian volume dibawah urutan nilai variasi lagu, dengan demikian sebenarnya dua kelas ini punya peluang yang sama untuk menang, mengingat kenari kecil lebih banyak pilihan untuk mencari yang berkualitas master
- Anggapan bahwa kenari kalitan mewakili mayoritas pemilik kenari yang memang sebagian besar memelihara kenari kecil dibanding kenari besar. Ini sebenarnya bukan sebuah alasan untuk dapat mengikuti lomba sesuai dengan kelasnya, karena kenari kecil sebenarnya tidak kalah, jika dipersiapkan dengan sebaik baiknya. Justru sebenarnya anggapannya yang keliru jika pemilik kenari takut melombakan burung kenari kecilnya jika berhadapan dengan kenari besar
- Mendidik agar penggemar secara keseluruhan senantiasa dapat meningkatkan kualitas kenarinya untuk kemudian mampu mempersiapkan di setiap event lomba, terlepas dari besar kecilnya kenari yang dimiliki, yang penting mendidik untuk punya keberanian tampil di lomba
Ini hanya cuplikan analisa mengapa kelas kenari kecil (kalitan) diterapkan, selanjutnya setelah melalui beberapa proses yang panjang kini kami akan mencoba menggabungkan dua kelas kenari menjadi satu kelas saja dengan nama Olimpiade Kenari, semoga kita semua bisa menerima, dan himbauan kami bahwa penggabungan ini akan memperluas pengetahuan tentang kenari secara lebih utuh.
Seiring penggabungan itu kami bekerjasama dengan Ebod Canary yang selama ini dikenal dengan produksi pakan kenari dengan label " Pakan Wajib Kenari Lomba ' ini menyediakan hadiah total Rp. 3.500.000,- untuk membuka kelas kenari umum "Olimpiade" dan "Kelas Ebod Canary ".
Dengan pendaftaran yang sama yaitu Rp. 50.000,- anda punya peluang untuk mendapatkan hadiah 1 juta rupiah untuk mengikuti kelas ini, dengan catatan saat pendaftaran menyertakan 2 bungkus kosong kemasan Ebod Canary. Harapan diadakannya kelas kenari umum ini sebagai tindak lanjut akan penggabungan 2 kelas yaitu kelas kenari Reguler dan Kalitan, selanjutnya hasilnya akan kami evaluasi lagi apakah pembedaan kenari besar dan kenari kecil masih akan diterapkan mengingat standarisasi 2 kelas ini semakin rancu dengan munculnya hasil hasil persilangan burung kenari yang mampu mengubah postur.
Harapan kami kelas kenari bisa menyatu dan mampu dijadikan rangsangan peternak untuk menghasilkan strain-strain yang lebih berkualitas
Minggu, 19 September 2010
Papburi News ( Eksklusif Launching Perdana Papburi Sukoharjo)
Di awali pagi yang cerah hari ini tgl 19 September 2010 telah bergabung Papburi Sukoharjo bersama kita dalam komunitas kicauan. Sebuah pertanda baik bahwa event Papburi ternyata sudah semakin diminati. Gelar lomba yang bisa dikatakan ekslusif mengingat tempat kondisi dan suasana yang mendukung, hal ini sangat membuat kita semua jadi terhibur. Suasana lomba tanpa teriak ternyata bisa dilakukan di mana saja manakala kesadaran akan kebersamaan untuk mengamati burung mencapai suatu titik kesepakatan.
Berikut para pemenang lomba :
KELOMPOK KACER | KELOMPOK CAMP. IMPORT | |||||
JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | |
1 | NOT | ACTECO | 1 | WENAS | PANJUL | |
2 | YUS - WNG | RONCE-RONCE | 2 | BADAR | TOMBO ATI | |
3 | BG | KLX | 3 | ADI | BERKAT | |
4 | PRIYO | KETIPUNG | 4 | BAYU | SUPER STAR | |
5 | WARSI | SUPERMAN | 5 | WENAS | OPIUM | |
6 | HARTOTO | OTOMATS | 6 | SARNO | BLACKENT | |
7 | TOTOK PJA | THE ROCK | 7 | P BING | 0 | |
8 | SARIMIN | METEOR | 8 | DENY | BEJO I | |
9 | WIDI | RAJA TOWER | 9 | SABUN | ICIK - ICIK | |
10 | ADI | BERKAT | 10 | BADAR | TOMBO ATI | |
KELOMPOK ANIS MERAH | KELOMPOK KENARI REGULER | |||||
JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | |
1 | ARI | DIO | 1 | WENAS - SOLO | MR. GREEN | |
2 | EMBOL | PRIMADONA | 2 | BAYU - GN KIDUL | BOM WAKTU | |
3 | SAMSUDIN | GARU LANGIT | 3 | P. NUR | SK GILA | |
4 | HATA | KOCO | 4 | DUA DEWI | HELLBOY | |
5 | ESTU | AGUNG JAYA | 5 | IWAN - BALIKPAPAN | SUPERMAN | |
6 | ANTON | BLASEM | 6 | WAHYU | COBRA | |
7 | DJARWO | DUGEM | 7 | P. IWAN TATTO | BATERFLY | |
8 | KOMENG | MIMIN | 8 | TOTOK PJA | RODA EMAS | |
9 | RIFKI | SANEK | 9 | WENAS - SOLO | MR. BOND | |
10 | EKO | MARERE | 10 | WENAS - SOLO | ARISTROKRAT | |
KELOMPOK COCAK IJO | KELOMPOK KENARI KALITAN | |||||
JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | |
1 | BAGAS | SIMBAD | 1 | BAYU | BOM WAKTU | |
2 | SABUN | ANAK PUNK | 2 | IWAN | SUPERMAN | |
3 | LUDY | ALTERI | 3 | YUS | AC - DC | |
4 | ANDRE | KOLOR IJO | 4 | DUA DEWI | INLANDER | |
5 | BUDI SUN | SAFIRA | 5 | TOTOK RJA | RODA EMAS 3 | |
6 | HOHO | SAMODRO | 6 | MENDEM | BAYU TEMBAK | |
7 | ALAMSYAH | BINTANG BUANA | 7 | NUR | SK 32 | |
8 | TUKINO | JASS | 8 | ANDIKA | CASANOVA | |
9 | PULUNG | KAMSO | 9 | P. IWAN | MATA AIR | |
10 | AYE | AYE | 10 | TARI | PANGERAN |
Pengurus Papburi Sukoharjo seusai lomba
Peresmian dibukanya Papburi Sukoharjo
(insert : Ketua Papburi Solo / Puguh Widyatmoko, SH # Ketua Papburi Sukoharjo / Sulistyo S.Pd, M.Pd # Ketua Q-max Jogya / Dr Drh Edi Boedi Santoso MP # Pembina Papburi Sukoharjo / Sugeng Purwoko, SH & pengurus Papburi Sukoharjo)
(baca juga Historial Papburi)
Suasana lomba lesehan tanpa teriak yang diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi pelomba, penonton maupun berbagai kepentingan lain secara luas
Kamis, 09 September 2010
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Banyaknya interaksi dan hubungan tentu terdapat kerawanan akan kesalahan baik yang secara langsung ataupun tidak sengaja, pada kesempatan ini kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, bagi yang merayakannya minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Dan secara keseluruhan para penggemar dan pemerhati Papburi Solo kesempatan ini pula kami sampaikan bahwa semakin banyaknya saran dan usulan yang kadang belum sempat terlaksana karena keterbatasan kami, kamipun mohon maaf yang sebesar besarnya.
Segala support dan dukungan anda sangat kami butuhkan, bahkan segala usulan, wacana maupun kritik yang membangun, kamipun siap memberikan jawaban yang nantinya diharapkan dapat mempererat komunitas dan membangun kemajuan perburungan di masa mendatang
Terima kasih,
Salam kicau - Papburi Solo
Rabu, 25 Agustus 2010
Launching Perdana Papburi Sukoharjo
Setelah sekian lama menunggu adanya komunitas penggemar kenari di wilayah Sukoharjo, kini harapan itu akhirnya terwujud dengan didirikannya Paguyuban Penggemar Burung Kenari Sukoharjo (PAPBURI Sukoharjo). Selain untuk menampung aspirasi dan kebersamaan penggemar kenari, paguyuban ini juga berupaya memberikan kontribusi secara lebih luas pada kalangan kicau mania di Sukoharjo dan sekitarnya. Konsep secara umum dalam perkembangan kicauan tentunya tidak bisa terpisah dari mata rantai komunitas itu sendiri yang pada dasarnya saling berkaitan satu sama lain, hal ini sudah menjadikan agenda Papburi Sukoharjo untuk lebih dekat dengan masyarakat kicauan secara luas mulai dari penggemar, pedagang, peternak, pemaster dan puncaknya tentunya adu prestasi melalui ajang lomba.
Pencapaian kearah itu tentu juga terkait dengan keberadaan komunitas kicauan selain kenari, karena secara langsung berpengaruh pada penggemar kenari itu sendiri, oleh karenanya selain aktif dalam komunitas kenari juga membuka lebar hubungan dengan penggemar kicauan lainnya. Hal yang bersamaan untuk seiring dan sejalan manakala sebuah prestasi diciptakan oleh burung2 berkualitas masteran yang senantiasa dinamis dan berubah menyesuaikan pola dan selera penggemar.
Hal yang pasti untuk sebuah tujuan akan segera dirancang dan direalisasikan, kita akan tunggu bersama . . . dan sebagai wujud apresiasi dan realisasi awal maka diadakannya Launching Perdana Papburi Sukoharjo dengan diadakannya lomba yang bergaya khas Papburi, yang santai, nyaman, tanpa teriak namun diharapkan mendapat sasaran dan kepuasan akan tujuan berlomba
Dengan ini Papburi Solo khususnya dan atas nama masyarakat kicauan secara luas, mengucapkan selamat dan semoga sukses
Salam kicau . . .
Minggu, 08 Agustus 2010
Hasil Lomba 08 Agustus 2010
Selalu eksis di penyelenggaraan lomba setiap 2 bulan Papburi Solo kali ini menyajikan kelas tambahan Cocak hijau yang ternyata mendapat sambutan yang cukup besar, antusias para peserta ini sesuai dengan polling pendapat sebelumnya bahwa Cocak hijau merupakan jenis burung yang memang cukup stabil menarik perhatian. Sebelumnya persoalan yang cukup mengganjal penyelenggara adalah pada konteks penonton yang meyakini jenis burung ini cukup rawan akan teriakan dan sorak, mengingat burung ini sering berkicau dengan didahului perlakuan kasar dan teriakan. Namun dalam penyelenggaraan kali ini di Papburi Solo ternyata bisa terkendali dengan kesadaran peserta dan penonton akan kepentingan bersama untuk menikmati kicauannya.
Mengulas pada pemenang lomba kali ini tertuju pada burung kenari "Mr Green' milik Wenas yang punya performa untuk memenangkan kelas Reguler, selain itu "Panjul" Campuran import miliknya juga mampu mengatasi jagoan milik Burwanto yang kali ini menggantangkan jagoan baru " Harry Potter". Kelas kalitan masih dipertahankan singgasananya oleh 2Dewi dengan " Superman'nya. Sedangkan jagoan milik Bayu dari Gunung kidul tidak sia sia untuk bertanding di setiap sesi terbukti mampu menempatkan jagonya di runner up kelas Kalitan dan Campuran Import dengan "Bom Waktu dan Superstars", dan juga sebagai juara 3 di kelas Reguler.
Pada sesi Q-maxs untuk Anis merah dimenangkan oleh "BCL" jagoan milik Jarot, sedang kelas Kacer dimenangkan oleh "Supermen" kacer milik Wardji yg kebetulan punya persamaan nama dengan pemenang kenari.
Kelas Cocak hijau pada event perdana ini dirajai oleh " Safira", burung polesan Budi Gonilan ini mampu memenangkan lomba, meskipun menurut pemiliknya belum bisa menampilkan top performa. Namun dengan strategi yang jitu Budi Gonilan mampu memberikan polesan akhir jagoannya untuk memenangkan lomba.
Berikut daftar pemenang secara lengkap :
KELAS KENARI REGULER | KELAS ANIS MERAH | |||||
NAMA BURUNG | PEMILIK | NAMA BURUNG | PEMILIK | |||
1 | MR GREEN | WENAS | 1 | BCL | JAROT | |
2 | NESUM DORMA | BURWANTO | 2 | AVATAR | DITA | |
3 | BOM WAKTU | BAYU | 3 | ABON | PI | |
4 | SUPERMAN | HERI-2DEWI | 4 | TRONDOL | DR AGUS | |
5 | HELL BOY | HERI | 5 | TEBAR PESONA | YUSAK | |
6 | CAHAYA | AGUNG | 6 | PUMIGASI | KRISWANTO | |
7 | YELLOW JAKET | ANDI | 7 | SAKRAL | LOLIK | |
8 | MR BOND | WENAS | 8 | GLADIATOR | BERNARD 1001 | |
9 | ARISTOKRAT | WENAS | 9 | SIUL | PANUT | |
10 | SS | SUSILO | 10 | MERAK | DODIK | |
KELAS KENARI KALITAN | KELAS KACER | |||||
NAMA BURUNG | PEMILIK | NAMA BURUNG | PEMILIK | |||
1 | SUPERMAN | 2 DEWI | 1 | SUPERMEN | WARDJI | |
2 | BOM WAKTU | BAYU | 2 | HITAM MANIS | DJARWO | |
3 | ANAK IBLIS | MENDEM | 3 | LEKA LEKA | KUKUH | |
4 | PETIR | GEDS | 4 | METEOR | SARMIN | |
5 | TEMBEL | GUNAWAN | 5 | COBRA | AGUS | |
6 | ABON | PAK PII | 6 | AG | AGUS | |
7 | CITACH | MAS NOE | 7 | MBAH KAKUNG | BUDI | |
8 | SATRIA | TARI | 8 | RONCE RONCE | YUS | |
9 | SASTRO | ICAL | 9 | CAFÉ WORLD | AGUS | |
10 | PRECIL | WENAS | 10 | LOTUS | AGUNG | |
KELAS CAMPURAN IMPORT | KELAS COCAK HIJAU | |||||
NAMA BURUNG | PEMILIK | NAMA BURUNG | PEMILIK | |||
1 | PANJUL | WENAS | 1 | SAFIRA | BUDI | |
2 | SUPERSTAR | BAYU | 2 | ALTERI | RUDY | |
3 | HARI POTTER | BURWANTO | 3 | GATOTKACA | HUSIN/HARTOTO | |
4 | BEJO | DENNY | 4 | ROLEX | GANDEN BRITAMA | |
5 | MOTIVATOR | ANDI | 5 | ANDROID | ANTON | |
6 | GLETZER | ANAN | 6 | JAGAL | AGUNG | |
7 | INGGAR | INGGAR | 7 | ALKALINE | ARI | |
8 | MICHELL | ARIS | 8 | ITOK | ANDRE | |
9 | PELITA HARAPAN | SULIS | 9 | KEONG RACUN | HERU | |
10 | BENCE | EMBOL | 10 | HUNTER | AGUS | |
Sabtu, 10 Juli 2010
Lomba 08 Agustus 2010
Untuk menyambut puasa, kembali Papburi Solo menggelar jadwal lomba 2 bulanannya. Seiring adanya permintaan dari peserta yang menghendaki adanya penambahan gantangan maka kitapun dalam proses upaya untuk mewujudkannya. Beberapa masukan untuk kemajuan sudah kita terima, tetapi kita akan kembalikan pada situasi dan keadaan, jika memang kepentingan itu dapat mewakili dan mampu dilakukan untuk kepentingan bersama maka kitapun senantiasa berupaya untuk mewujudkannya.
Dalam lomba kali ini akan ditambahkan kelas "Cocak hijau". Penambahan ini sebenarnya sudah diusulkan pada lomba terdahulu, tetapi mengingat kondisi gantangan di lapangan yg masih belum memungkinkan untuk Cocak hijau maka baru pada saat ini kita akan adakan, semoga lomba berikut gantangan yang termodifikasi sudah dapat kita gunakan.
Berikut brosure lomba 08 Agustus 2010 :
Dalam lomba kali ini akan ditambahkan kelas "Cocak hijau". Penambahan ini sebenarnya sudah diusulkan pada lomba terdahulu, tetapi mengingat kondisi gantangan di lapangan yg masih belum memungkinkan untuk Cocak hijau maka baru pada saat ini kita akan adakan, semoga lomba berikut gantangan yang termodifikasi sudah dapat kita gunakan.
Berikut brosure lomba 08 Agustus 2010 :
Minggu, 13 Juni 2010
"Superman" Raja Kenari 13 Juni 2010
Kali ini terjadi lagi dominasi kemenangan di dua kelas kenari sekaligus yaitu Reguler dan Kalitan, pembuktian ini menunjukkan adanya kekuatan performa burung yang tampil dilapangan. Seperti namanya "Superman" dan pantas juga mendapat kesempatan untuk menunjukkan kekuatan supernya. Burung yang dimiliki "2Dewi" ini mampu tampil stabil dan memang pantas menyandang juara. Runner up ditempati reguler milik Agus dengan"Loh jinawi" sedangkan kelas Kalitan ditempati "Arofah" kenari milik Susilo. Pada kelompok anis merah dimenangkan oleh "Birul Walidan", disusul "Harimurti" sedangkan kelas kacer dimenangkan oleh "Bejo" dan diikuti oleh "Putera Solo".
Pada kelompok Campuran Import dan Ciblek masih belum mampu merujuk pada animo banyaknya peserta, namun demikian " Sirkuit" ciblek milik Seno mampu memimpin diikuti jagoan "Densus 88" milik Doni SLB. Sedangkan "Panjul" jagoan campuran import milik Wenas mampu menunjukkan kehandalannya, menggeser "Anti Teror" jagoan campuran import milik Burwanto yang di event-event sebelumnya dikenal sering merajai di kelasnya.
Berikut hasil lengkap Lomba Papburi Solo & Q-maxs 13 Juni 2010
Pada kelompok Campuran Import dan Ciblek masih belum mampu merujuk pada animo banyaknya peserta, namun demikian " Sirkuit" ciblek milik Seno mampu memimpin diikuti jagoan "Densus 88" milik Doni SLB. Sedangkan "Panjul" jagoan campuran import milik Wenas mampu menunjukkan kehandalannya, menggeser "Anti Teror" jagoan campuran import milik Burwanto yang di event-event sebelumnya dikenal sering merajai di kelasnya.
Berikut hasil lengkap Lomba Papburi Solo & Q-maxs 13 Juni 2010
KACER | CAMP. IMPORT | |||||
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | |
1 | BEJO | BEJO | 1 | PANJUL | P WENAS | |
2 | PUTRA SOLO | MIL-MIL | 2 | ANTITEROR 1 | BURWANTO | |
3 | METEOR | SARMIN | 3 | ANTITEROR 2 | BURWANTO | |
4 | X 3 | IWAN | 4 | NINJA | SUKAMTO | |
5 | SASA | SASA | 5 | WW | WAWAN | |
6 | RAJA MANTRA | EDO WS | 6 | Juara sampai 5 | BEJO | |
7 | SUPERMEN | FAJAR | 7 | KAYUN | ||
8 | KACER | AGUS | 8 | KRISANTO | ||
9 | BANDUNG TORAJA | TOPA | 9 | KRISANTO | ||
10 | RAJA TEGA | NANANG | 10 | ANAN | ||
ANIS MERAH | KENARI REGULER | |||||
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | |
1 | BIRUL WALIDAIN | RAIHAN M | 1 | SUPERMAN | 2 DEWI | |
2 | HARIMURTI | ANDRI | 2 | LOH JINAWI | AGUS | |
3 | SANTANA | ZAZA | 3 | SARI KUSUMA | NUR | |
4 | FABREGAS | DITAC JONBRIK | 4 | SARI KUSUMA | NUR | |
5 | ANGGODO | GANDEN BRITAMA | 5 | MR BON | P WENAS | |
6 | FLAS | DION | 6 | AVATAR | DR AGUS | |
7 | WALADUN SHOLEH | RAIHAN M | 7 | RAJA IBLIS | MENDEM | |
8 | GARULANGIT | SAMSUDIN | 8 | MP 3 | AGUNG | |
9 | BAIDY | RUDY | 9 | SARI KUSUMA | NUR | |
10 | PUMIGASI | KRISWANTO | 10 | 0 | 0 | |
CIBLEK | KENARI KALITAN | |||||
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | |
1 | SIRKUIT | SENO | 1 | SUPERMAN | 2 DEWI | |
2 | DENSUS 88 | DONNY SLB | 2 | AROFAH | SUSILO | |
3 | NINGRAT | WARTONO | 3 | YAKUZA | JEFFRI | |
4 | BH | S T D | 4 | BADUT | IDHO | |
5 | LEBAY | ANTOK | 5 | SASTRO | RORY | |
6 | TOP SPEED | JEFFRY | 6 | CEBRET | DANAR | |
7 | RONGGO LAWE | SUPARDI | 7 | JUNIOR | AGUS | |
8 | AG | AGUNG | 8 | PETIR | GEDS | |
9 | RAMBO | ARI | 9 | BA | BU ATIK | |
10 | HUNG | HUNG2 | 10 | AMANAH | SUSILO |
Rabu, 21 April 2010
Memprediksi Juara Lomba Papburi
Apakah hasil penilaian tim juri cocok dan sesuai dengan hasil prediksi para peserta secara umum? Di Papburi Solo anda punya kesempatan untuk menguji kepiawaian tim juri dan kecermatan penonton atau peserta, itu karena di akhir penilaian peserta/penonton diberi kesempatan untuk menyampaikan prediksi mana yang sekiranya layak jadi juara sebelum hasil penilaian juri diumumkan
Mari kita menengok kembali kegiatan Lomba Papburi Solo 11 April 2010 yang baru saja digelar,
Pelaksanaan lomba kali ini cukup melegakan, beberapa pelomba dan penggemar terlihat nyaman dengan duduk “lesehan” mengelilingi gantangan lomba, sesekali terdengar derai tawa sebagai respon pada jagoannya yang sedang berlaga. Memang sudah menjadi ciri khas Papburi Solo dalam menjamu pengunjungnya dengan alas tikar sederhana dan terkesan santai dengan dilengkapi pesanan minuman cepat saji. Lomba non teriak ini dari waktu ke waktu semakin mendapat perhatian, beberapa pengunjung sempat meminta agar lomba semacam ini dapat digelar di daerahnya. Mungkin saja itu terjadi mengingat kebutuhan pelomba adalah kepuasan untuk mengamati jagoannya berlaga
Papburi Solo seolah menjawab keinginan itu,
peletakan dasar konsep penjurian Papburi menjadi daya tarik kalangan pelomba untuk mencoba dan mengikuti. Diungkapkan ketua Papburi Solo, Puguh Widyatmoko pada kesempatan istirahat, bahwa kepuasan pelomba terletak manakala jagoannya dapat tampil maksimal di lapangan, Kita mencoba memberikan alternatif dengan memberikan gantangan yang terjangkau pengamatan serta mengurangi kemungkinan adanya gangguan terhadap burung yang sedang berkicau, sehingga dalam pelaksanaannya dimungkinkan bukan hanya juri saja yang menilai tetapi pelomba dan penontonpun dapat memberikan prediksi kemenangan.
Selain dasar dan format
penjurian yang benar benar berbeda dan tidak
asal beda ini menjadi daya tarik penggemar, perbedaan lain adalah mendidik agar peserta senantiasa tertib dan tidak berteriak apalagi sampai cenderung "urakan". Dan hal ini sudah berhasil meskipun tidak perlu pagar pembatas dan juga tidak perlu petugas khusus yang mengawasi.
Semua dijalankan dengan penuh kesadaran, bahkan teguran dan himbauan justru sering datang dari kalangan penonton sendiri bilamana merasa terusik suara lain yang dianggapnya mengganggu, sehingga kesempatan menikmati kicauan benar benar terjaga dengan suasana yang lebih tenang.
REVIEW PEMENANG
Pada kelas tanbahan Cendet, "Power Full" milik Handi Ho-ho dari Solo Baru tak terkalahkan. Kemenangan ini wajar, mengingat "Power Full" memang menjuarai beberapa event lainnya. Di kelas kacer, "Ronce-ronce" menjadi juara diikuti oleh "XXX" milik One-One Wonogiri yang digantang oleh Wisnu dari Sukoharjo.
"Kapak Merah" milik Wagiman serta "Garulangit" milik Samsudin dari Duta PKM Klaten menjadi juara dan runner up Anis merah, disusul debutan baru "Paramex" milik Supadi. Sementara itu kelas kenari dikuasai oleh Bayu dari Gunung Kidul dengan "Bom Waktu" mampu menguasai dua kelas yang berbeda baik Reguler dan Kalitan, disusul "Pelita Harapan" milik Sulistyo dari Sukoharjo yang tampil mantap sebagai runner up kelas reguler, sedangkan runner up kelas kalitan dimenangkan Susilo dengan"Tedun" Satu lagi kelas campuran import dimenangi oleh "Anti teror" milik Burwanto alias Subur Depok yang menjadi juara bertahan dua kali berturut turut disusul "Super Star" jagoan milik Bayu.
Tabloid Mingguan Agrobis Burung minggu ke IV April 2010
Mari kita menengok kembali kegiatan Lomba Papburi Solo 11 April 2010 yang baru saja digelar,
Pelaksanaan lomba kali ini cukup melegakan, beberapa pelomba dan penggemar terlihat nyaman dengan duduk “lesehan” mengelilingi gantangan lomba, sesekali terdengar derai tawa sebagai respon pada jagoannya yang sedang berlaga. Memang sudah menjadi ciri khas Papburi Solo dalam menjamu pengunjungnya dengan alas tikar sederhana dan terkesan santai dengan dilengkapi pesanan minuman cepat saji. Lomba non teriak ini dari waktu ke waktu semakin mendapat perhatian, beberapa pengunjung sempat meminta agar lomba semacam ini dapat digelar di daerahnya. Mungkin saja itu terjadi mengingat kebutuhan pelomba adalah kepuasan untuk mengamati jagoannya berlaga
Papburi Solo seolah menjawab keinginan itu,
peletakan dasar konsep penjurian Papburi menjadi daya tarik kalangan pelomba untuk mencoba dan mengikuti. Diungkapkan ketua Papburi Solo, Puguh Widyatmoko pada kesempatan istirahat, bahwa kepuasan pelomba terletak manakala jagoannya dapat tampil maksimal di lapangan, Kita mencoba memberikan alternatif dengan memberikan gantangan yang terjangkau pengamatan serta mengurangi kemungkinan adanya gangguan terhadap burung yang sedang berkicau, sehingga dalam pelaksanaannya dimungkinkan bukan hanya juri saja yang menilai tetapi pelomba dan penontonpun dapat memberikan prediksi kemenangan.
Selain dasar dan format
penjurian yang benar benar berbeda dan tidak
asal beda ini menjadi daya tarik penggemar, perbedaan lain adalah mendidik agar peserta senantiasa tertib dan tidak berteriak apalagi sampai cenderung "urakan". Dan hal ini sudah berhasil meskipun tidak perlu pagar pembatas dan juga tidak perlu petugas khusus yang mengawasi.
Semua dijalankan dengan penuh kesadaran, bahkan teguran dan himbauan justru sering datang dari kalangan penonton sendiri bilamana merasa terusik suara lain yang dianggapnya mengganggu, sehingga kesempatan menikmati kicauan benar benar terjaga dengan suasana yang lebih tenang.
REVIEW PEMENANG
Pada kelas tanbahan Cendet, "Power Full" milik Handi Ho-ho dari Solo Baru tak terkalahkan. Kemenangan ini wajar, mengingat "Power Full" memang menjuarai beberapa event lainnya. Di kelas kacer, "Ronce-ronce" menjadi juara diikuti oleh "XXX" milik One-One Wonogiri yang digantang oleh Wisnu dari Sukoharjo.
"Kapak Merah" milik Wagiman serta "Garulangit" milik Samsudin dari Duta PKM Klaten menjadi juara dan runner up Anis merah, disusul debutan baru "Paramex" milik Supadi. Sementara itu kelas kenari dikuasai oleh Bayu dari Gunung Kidul dengan "Bom Waktu" mampu menguasai dua kelas yang berbeda baik Reguler dan Kalitan, disusul "Pelita Harapan" milik Sulistyo dari Sukoharjo yang tampil mantap sebagai runner up kelas reguler, sedangkan runner up kelas kalitan dimenangkan Susilo dengan"Tedun" Satu lagi kelas campuran import dimenangi oleh "Anti teror" milik Burwanto alias Subur Depok yang menjadi juara bertahan dua kali berturut turut disusul "Super Star" jagoan milik Bayu.
Tabloid Mingguan Agrobis Burung minggu ke IV April 2010
Minggu, 11 April 2010
Papburi Q-max's Papburi Solo 11 April 2010
Kembali kegiatan Lomba Papburi Solo digelar, masih di tempat yang sama di Ndalem Ngabeyan Baluwarti Solo. Yang menjadikannya berbeda adalah penambahan kelas yang ditawarkan secara polling kepada penggemar. Kali ini kelas Cendet pada ranking pertama disusul kelas Ciblek. Penambahan kelas alternatif ini melengkapi lima kelas terdahulu yang hingga saat ini belum tergeser, yaitu Kenari Reguler, Kenari Kalitan dan Campuran Import, sedangkan Q-max's nya masih bertahan dengan kelas Anis Merah dan Kacer.
Lima kelas ditambah satu kelas alternatif ini oleh Papburi Solo sengaja di selenggarakan agar setiap usulan kelas-kelas tertentu dapat terwakili.
Berikut daftar pemenang lomba Papburi Solo 11 April 2010
Lima kelas ditambah satu kelas alternatif ini oleh Papburi Solo sengaja di selenggarakan agar setiap usulan kelas-kelas tertentu dapat terwakili.
Berikut daftar pemenang lomba Papburi Solo 11 April 2010
KELOMPOK ANIS MERAH | KELOMPOK KENARI REGULER | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | |
1 | WAGIMAN | KAPAK MERAH | 1 | BAYU | BOM WAKTU | |
2 | SAMSUDIN | GARULANGIT | 2 | SULISTYA W | PELITA HARAPAN | |
3 | SUPADI | PARAMEX | 3 | MENDEM MENTAL | RAJA EBLES | |
4 | RUDY G | BEBY | 4 | DEKA | GEDS | |
5 | EKO | ROBO BIRD | 5 | YUS | AC-DC | |
6 | BONAR | CIKEAS | 6 | M ADRIAN | COWBOY | |
7 | GENDUT | BON JOVI | 7 | HANDI HOHO | MARIO | |
8 | ANDRE | BONYOK | 8 | JEFRY | SINGA MAS | |
9 | SOLEHAN | SONIC | 9 | BOWO | SUPERNOVA | |
10 | ANDRI 63 | HARIMURTI | 10 | KAYUN | PELITA HARAPAN | |
KELOMPOK KACER | KELOMPOK KENARI KALITAN | |||||
JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | |
1 | YUS | RONCE2 | 1 | BAYU | BOM WAKTU | |
2 | ONE-ONE | XXX | 2 | SUSILO | TEDUN | |
3 | NANANG | RAJO | 3 | M ADRIAN | COWBOY | |
4 | ENOT | ALTECO | 4 | DEKA | GEDS | |
5 | MBO MBO | BLACK ANGEL | 5 | EDY | SI MANIS | |
6 | AGUS | DRAGON | 6 | MENDEM MENTAL | RAJA EBLES | |
7 | YOYOK | SIBLACK | 7 | GOLDEN BOY | BERNARD | |
8 | EKO BELONG | KAMPUT | 8 | BAYU | BOMWAKTU II | |
9 | AJAR | MATRIAL | 9 | WIDJI UTAMA | JEBRIX | |
10 | JOKO | GAGAK RIMANG | 10 | BOMBER | ANDI DRA | |
KELOMPOK CENDET | KELOMPOK CAMP. IMPORT | |||||
JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | JUARA | PEMILIK | NAMA BURUNG | |
1 | HANDI HOHO | POWERFUL | 1 | BURWANTO | ANTI TEROR | |
2 | HERU | JUPITER | 2 | BAYU | SUPER STAR | |
3 | ELIAS | JIE SAM SOE | 3 | WENAS | PANJUL | |
4 | RULLY | GOKIL | 4 | ANDI | SUPER ONE | |
5 | ANDRIAN | RAJAWALET | 5 | PAK PHE | PPE 1 | |
6 | BERTNARD | AK 47 | 6 | HANDI HOHO | POWER | |
7 | HANDI HOHO | PEJUANG | 7 | BOWO | BMW | |
8 | HANDI HOHO | OURORA | 8 | SULISTYO | PELITA | |
9 | WIJI | YUNIOR | 9 | ANDI | STAR ONE | |
10 | DONA | DONI | 10 | BLACK | DIMAS | |
Langganan:
Postingan (Atom)