Impian mas Agung untuk mendesain tata letak penangkarannya jadi kenyataan, dengan semangat dan ketekunan rupanya hasil breeding lebih terlihat nyata. Rumah baru yang dibelinya merupakan serangkaian dari hasil usahanya beternak kenari. Kini dengan menempati rumah sendiri tentu saja ide ide barunya semakin muncul, beberapa penempatan sangkar penangkaran semakin rapi dan tertata, memang harapannya ingin membuktikan bahwa dengan beternak kenari akan mampu menopang hobby dan membantu kebutuhannya. Beberapa saat lalu mas Agung melepaskan masa lajangnya, ternyata tidak merubah semangat untuk senantiasa eksis di penangkaran, bahkan semangat itupun kian bertambah.
Beberapa gantangan membujur lengkap dengan sangkar tergantung semakin memperlihatkan perubahan dan semangat pria yang terlahir tanggal 16 Desember 1970 ini untuk memperbaiki tata letak penangkarannya. Memang dahulunya sempat mengeluhkan adanya tempat yang kurang memadai, sehingga beberapa tahun harus menyewa tempat khusus untuk penangkaran kenarinya. Sekarang tidak akan mempermasalahkan lagi, dengan rumah dan pendamping barunya kini mas Agung kembali berusaha memulihkan beberapa materi penangkaran yang beberapa waktu lalu memang sempat terbagi dengan renovasi dan resepsinya.
Beberapa konsep gantangan penjemuran bertingkat untuk menyiasati lahan terbatas berhasil diwujudkan, bahkan ternyata cukup efektif, ujarnya.
Saat "Hunting Peternak Papburi Solo" datang ke rumahnya di Sambirejo RT 05/IX Mojosongo, Solo terlihat mas Agung sedang meracik biji bijian makanan untuk kenari. Ternyata memang perlu adanya pengaturan komposisi bijian ini, karena sangat berpengaruh pada kualitas kenari, " beberapa kenari memang berbeda kebutuhan akan makanannya, kita mesti atur dan bedakan komposisi makanan kenari dengan melihat kondisi misalnya, kenari yang normal, kegemukan, mengeram sampai pada kenari sakit", katanya memperjelas. Di sekitar rumahnya terlihat juga beberapa pengrajin sangkar, hal ini semakin menjadi penyemangat juga. " Saya menikmati lingkungan di sini, salah satunya karena dengan lingkungan penghobi burung di sekitarnya, memang di sekitar jln Lawu Timur IV ini terdapat beberapa pengrajin sangkar dan penghobi burung.
Pemilik ring AGF dengan kontak 08179496958/02712181188 ini berpesan bahwa untuk menekuni bidang penangkaran jangan hanya bersemangat apabila mempunyai materi burung bagus dan mahal saja, tetapi naluri ketekunan sangatlah berpengaruh. Hal yang masuk akal, terbukti keberhasilan kadang dimulai dari sesuatu yang sederhana termasuk materi penangkaran. Naik turun kualitas materi adalah hal yang biasa, "
Kini saya mempersiapkan lagi beberapa materi seperti Yokshire, F1, AF, Gloster, F1 Border dan sebagainya untuk modal penangkaran, mudah mudahan mampu meraih sukses seperti beberapa saat lalu semasa lajang di rumah lama", katanya sambil tersenyum mengakui bahwa beberapa saat memang sedikit menurun karena kondisi dan situasinya.
Hanya keberhasilan yang sedikit tertunda mas Agung, karena kini dengan rumah baru, pendamping baru . . mudah mudahan semakin menambah semangat dan keberhasilan.
Kamis, 28 Oktober 2010
Sabtu, 16 Oktober 2010
“Jejak Juara Papburi”
Tujuan diadakannya lomba Papburi adalah melahirkan burung burung berkualitas yang mampu berbicara mewakili kriteria burung yang baik dari beberapa sisi. Dengan penilaian yang diakumulasikan secara menyeluruh berhasil diwujudkan polesan terhadap burung yang awalnya diukir melalui lomba pemandu bakat ala Papburi ini ternyata berlanjut dan bahkan mampu berbicara banyak di event luar Papburi.
Juara Papburi yang sudah mampu mengukir prestasi di beberapa ajang lomba antara lain Roda Gila, Ken Sam Rock dilanjut Taliban, Stroberry juga Lokomotif. Beberapa waktu lalu menyusul Mr Green yang mencoba tantangan di event luar Papburi, tidak lama kemudian Angel2 yang harus berpindah tangan ke Sumatra. Fenomena ini tak luput dari perhatian penggemar yang semakin jeli untuk memanfaatkan moment lomba Papburi, karena di setiap pelaksanaannya sangat memungkinkan untuk dapat mengamati kinerja burung dengan lebih dekat dan detail.
Kita flashback di tahun 2005 jagoan Roda Gila sebagai juara BOB (Best of the Best) Papburi 2005 mampu mengukir prestasi dan mengantongi 38 kali prestasi di berbagai event besar seperti kapolri Cup dan Piala Raja. Roda Gila yang memang singkatan dari Romy Danova Gila ini memang cukup jadi legend di eranya. Kenari Ken Sam Rock juga tidak mau ketinggalan, disusul Canavera 3 yang mulai berkibar.
Adalah Taliban kenari unggulan yang dinobatkan 2 event BOB Jogya dan Solo 2007 ini juga sangat potensial dan mampu bersaing mengembangkan prestasinya di berbagai ajang kejuaraan.
Lokomotif sebagai burung potensial tidak mau kalah, sebagai jawara BOB 2009 ini mampu menunjukkan kualitas burung lomba seiring kiprahnya diberbagai event lanjutan, lalu apakah semua keberhasilan ini dapat bertahan, tentu sebuah kualitas akan tetap terjaga dengan peran serta dan usaha pada burung lomba untuk mendapatkan perawatan terbaiknya. Kita masih menunggu beberapa burung potensial seperti Bom Waktu, Roda Emas juga Superman untuk bisa segera menampilkan kemampuan terbaiknya
Dari waktu ke waktu kemampuan burung burung Papburi sudah mulai dilirik penggemar luar daerah, mungkin ada baiknya kita simak bersama kemampuan mereka untuk bersaing di event lainnya.
Jika ditilik dari kriteria burung yang ditemukan yang pada dasarnya mempunyai volume, speed, panjang dan variasi lagu/ irama indah tentunya dapat dijadikan modal awal untuk mencapai puncak performanya. Mr Green kini sudah melayang ke luar daerah dengan mahar fantastis, belum bagi baru baru ini Angel2 tidak mau kalah dengan harga fantastis pula, ini semua salah satu bukti nyata bahwa burung yang berkualitas semakin terbuka untuk bisa ditemukan di Papburi dan yang lebih penting arah tujuan burung itupun mampu berbicara banyak di berbagai event lainnya
Juara Papburi yang sudah mampu mengukir prestasi di beberapa ajang lomba antara lain Roda Gila, Ken Sam Rock dilanjut Taliban, Stroberry juga Lokomotif. Beberapa waktu lalu menyusul Mr Green yang mencoba tantangan di event luar Papburi, tidak lama kemudian Angel2 yang harus berpindah tangan ke Sumatra. Fenomena ini tak luput dari perhatian penggemar yang semakin jeli untuk memanfaatkan moment lomba Papburi, karena di setiap pelaksanaannya sangat memungkinkan untuk dapat mengamati kinerja burung dengan lebih dekat dan detail.
Kita flashback di tahun 2005 jagoan Roda Gila sebagai juara BOB (Best of the Best) Papburi 2005 mampu mengukir prestasi dan mengantongi 38 kali prestasi di berbagai event besar seperti kapolri Cup dan Piala Raja. Roda Gila yang memang singkatan dari Romy Danova Gila ini memang cukup jadi legend di eranya. Kenari Ken Sam Rock juga tidak mau ketinggalan, disusul Canavera 3 yang mulai berkibar.
Adalah Taliban kenari unggulan yang dinobatkan 2 event BOB Jogya dan Solo 2007 ini juga sangat potensial dan mampu bersaing mengembangkan prestasinya di berbagai ajang kejuaraan.
Lokomotif sebagai burung potensial tidak mau kalah, sebagai jawara BOB 2009 ini mampu menunjukkan kualitas burung lomba seiring kiprahnya diberbagai event lanjutan, lalu apakah semua keberhasilan ini dapat bertahan, tentu sebuah kualitas akan tetap terjaga dengan peran serta dan usaha pada burung lomba untuk mendapatkan perawatan terbaiknya. Kita masih menunggu beberapa burung potensial seperti Bom Waktu, Roda Emas juga Superman untuk bisa segera menampilkan kemampuan terbaiknya
Dari waktu ke waktu kemampuan burung burung Papburi sudah mulai dilirik penggemar luar daerah, mungkin ada baiknya kita simak bersama kemampuan mereka untuk bersaing di event lainnya.
Jika ditilik dari kriteria burung yang ditemukan yang pada dasarnya mempunyai volume, speed, panjang dan variasi lagu/ irama indah tentunya dapat dijadikan modal awal untuk mencapai puncak performanya. Mr Green kini sudah melayang ke luar daerah dengan mahar fantastis, belum bagi baru baru ini Angel2 tidak mau kalah dengan harga fantastis pula, ini semua salah satu bukti nyata bahwa burung yang berkualitas semakin terbuka untuk bisa ditemukan di Papburi dan yang lebih penting arah tujuan burung itupun mampu berbicara banyak di berbagai event lainnya
Rabu, 13 Oktober 2010
Sekilas Kisah Riwayat Papburi Solo
Sudah banyak kicaumania yang mendengar atau bahkan mengenal dan mengikuti kegiatan yang diadakan Papburi, tetapi ada juga yang belum pernah mendengar apa itu Papburi. Tetapi yang pasti tentu belum banyak kicaumania yang mengenal atau tahu sejarah berdirinya Papburi ( Paguyuban Penggemar Burung Kenari ) Solo.
Menurut om Puguh Widyatmoko, S.H, Ketua Papburi Solo sekaligus pendiri Papburi Solo, Paguyuban Penggemar Burung Kenari (Papburi) Solo yang terbentuk pada tanggal 18 Pebruari 2007, akan tetapi sebelumnya yaitu sekitar awal th 2006 sudah ada wacana mengenai konsep organisasi yang akan dibentuk. “ Sebenarnya kami telah terlebih dahulu berkumpul dan membicarakan konsep organisasi yang akan dibentuk untuk mewadahi para pecinta kenari, karena awal kita ketemu dan kumpul-kumpul adalah mempunyai ketertarikan yang sama terhadap hewan peliharaan yaitu burung kenari. Baru pada bulan Pebruari 2007 Papburi Solo terbentuk,” jelas om Puguh.
Lebih jauh om Puguh menjelaskan bahwa awal mula pembentukan Papburi Solo dilatarbelakangi oleh banyaknya penggemar burung kenari di Solo, “ Kami melihat penggemar kenari di Solo ini jumlahnya sangat besar, upaya membentuk kebersamaan terinspirasi adanya Papburi yang ada di Jogyakarta jadi tidak ada salahnya kalau kami dengan bimbingan para peletak pondasi Papburi di Jogya ikut mendirikan paguyuban tersebut untuk dapat mewadahi sekaligus ikut serta berupaya melestarikan kenari.”
Pada mulanya Papburi Solo kesulitan mendapatkan tempat yang pas untuk tempat berkumpulnya para penggemar kenari ini. “ Awalnya kami kesulitan mencari tempat, namun akhirnya dipilih Ndalem Ngabeyan Baluwarti sebagai tempat aktivitas Papburi Solo, karena Ndalem Ngabeyan Baluwarti ini selain identik dengan Keraton Kasunanan Solo juga dirasakan mempunyai aura positif bagi kami dalam beraktifitas” jelas om Puguh.
Rentang waktu Papburi Solo berdiri tentu banyak hal yang telah dirasakan, baik yang manis maupun pahit. Salah satu hal yang dirasa pahit yaitu dulu bila akan mengadakan lomba maka dana lomba berasal dari gotong-royong dari para anggota. Namun hal itu berbeda dengan berjalannya waktu karena Papburi Solo sudah dikenal oleh kicaumania sehingga setiap akan mengadakan lomba sudah ada yang memberikan dukungan dana dan support.
Mempertahankan komitmen dan pakem ternyata tidaklah semudah dibayangkan, naik turunnya trend pasar sangat mempengaruhi kebijakan kalau tidak hati2, karena dukungan dan motivasi yang tinggi akhirnya bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Ternyata dukungan itu bukan saja dari kalangan kenari mania saja, penggemar burung kicauan selain kenaripun turut serta memberikan dukungan. Sebagai apresiasi kepada semua khalayak penggemar dengan membawa slogan lomba non teriak ternyata Papburi Solo memang tidak hanya diperuntukkan bagi penggemar burung kenari saja, seiring berjalannya waktu dan adanya dinamika di kalangan penggemar maka dipakailah wadah bagi penggemar burung ocehan selain kenari, yaitu QMaxs,” kata om Puguh lagi.
Papburi Solo juga bisa dikatakan pelopor lomba non teriak, karena selain setiap lomba yang digelar oleh Papburi Solo para pemilik burung dan penonton dengan tenang duduk lesehan di atas tikar yang sudah disediakan panitia sambil menikmati burung yang sedang dilombakan, kita juga dengan lantang menyuarakan usulan di segenap lapisan mengenai lomba non teriak ini.
Papburi Solo juga berusaha untuk memberdayakan para peternak kenari di Solo, sehingga muncul program ring Papburi Solo sekitar bulan Juni 2011. Pada waktu itu sudah banyak peternak kenari di Solo Raya, bahkan ada juga peternak dari luar Solo Raya yang bergabung dengan Papburi Solo. Dan tahun 2013 ini di bawah susunan pengurus yang baru dan adanya suntikan tenaga baru maka program itu dilanjutkan dan dibuka lagi kesempatan para peternak kenari di Solo Raya untuk bergabung dengan Papburi Solo.
Sehubungan dengan kegiatan Papburi Solo yang menarik dan dapat diterima oleh banyak kicaumania, maka mulai muncul keinginan dari penggemar burung kenari di kota lain untuk mendirikan paguyuban seperti Papburi Solo. Papburi Solo tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan dengan tulus menularkan ilmunya membantu berdirinya paguyuban penggemar burung kenari di kota lain. Tercatat ada dua Papburi yang kelahirannya dibantu oleh Papburi Solo, yaitu Papburi Sukoharjo dan Papburi Klaten. Papburi Sukoharjo berdiri sekitar bulan September 2010 sedangkan Papburi Klaten berdiri sekitar bulan Juli 2011.
Papburi Solo akan terus berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai wadah penggemar kenari dalam arti luas, yaitu wadah bagi siapa saja yang ada hubungannya dengan kenari itu sendiri. “ Kami memprakarsai berdirinya Papburi Solo ini bukan hanya sekedar untuk para penggemar saja tapi juga bagi para peternak, pedagang, bahkan juga sampai penggemar rumahan,” kata Basuki Kurniawan, salah satu pendiri Papburi Solo.
Menurut om Puguh Widyatmoko, S.H, Ketua Papburi Solo sekaligus pendiri Papburi Solo, Paguyuban Penggemar Burung Kenari (Papburi) Solo yang terbentuk pada tanggal 18 Pebruari 2007, akan tetapi sebelumnya yaitu sekitar awal th 2006 sudah ada wacana mengenai konsep organisasi yang akan dibentuk. “ Sebenarnya kami telah terlebih dahulu berkumpul dan membicarakan konsep organisasi yang akan dibentuk untuk mewadahi para pecinta kenari, karena awal kita ketemu dan kumpul-kumpul adalah mempunyai ketertarikan yang sama terhadap hewan peliharaan yaitu burung kenari. Baru pada bulan Pebruari 2007 Papburi Solo terbentuk,” jelas om Puguh.
Lebih jauh om Puguh menjelaskan bahwa awal mula pembentukan Papburi Solo dilatarbelakangi oleh banyaknya penggemar burung kenari di Solo, “ Kami melihat penggemar kenari di Solo ini jumlahnya sangat besar, upaya membentuk kebersamaan terinspirasi adanya Papburi yang ada di Jogyakarta jadi tidak ada salahnya kalau kami dengan bimbingan para peletak pondasi Papburi di Jogya ikut mendirikan paguyuban tersebut untuk dapat mewadahi sekaligus ikut serta berupaya melestarikan kenari.”
Pada mulanya Papburi Solo kesulitan mendapatkan tempat yang pas untuk tempat berkumpulnya para penggemar kenari ini. “ Awalnya kami kesulitan mencari tempat, namun akhirnya dipilih Ndalem Ngabeyan Baluwarti sebagai tempat aktivitas Papburi Solo, karena Ndalem Ngabeyan Baluwarti ini selain identik dengan Keraton Kasunanan Solo juga dirasakan mempunyai aura positif bagi kami dalam beraktifitas” jelas om Puguh.
Rentang waktu Papburi Solo berdiri tentu banyak hal yang telah dirasakan, baik yang manis maupun pahit. Salah satu hal yang dirasa pahit yaitu dulu bila akan mengadakan lomba maka dana lomba berasal dari gotong-royong dari para anggota. Namun hal itu berbeda dengan berjalannya waktu karena Papburi Solo sudah dikenal oleh kicaumania sehingga setiap akan mengadakan lomba sudah ada yang memberikan dukungan dana dan support.
Mempertahankan komitmen dan pakem ternyata tidaklah semudah dibayangkan, naik turunnya trend pasar sangat mempengaruhi kebijakan kalau tidak hati2, karena dukungan dan motivasi yang tinggi akhirnya bisa membuat semuanya berjalan dengan baik. Ternyata dukungan itu bukan saja dari kalangan kenari mania saja, penggemar burung kicauan selain kenaripun turut serta memberikan dukungan. Sebagai apresiasi kepada semua khalayak penggemar dengan membawa slogan lomba non teriak ternyata Papburi Solo memang tidak hanya diperuntukkan bagi penggemar burung kenari saja, seiring berjalannya waktu dan adanya dinamika di kalangan penggemar maka dipakailah wadah bagi penggemar burung ocehan selain kenari, yaitu QMaxs,” kata om Puguh lagi.
Papburi Solo juga bisa dikatakan pelopor lomba non teriak, karena selain setiap lomba yang digelar oleh Papburi Solo para pemilik burung dan penonton dengan tenang duduk lesehan di atas tikar yang sudah disediakan panitia sambil menikmati burung yang sedang dilombakan, kita juga dengan lantang menyuarakan usulan di segenap lapisan mengenai lomba non teriak ini.
Papburi Solo juga berusaha untuk memberdayakan para peternak kenari di Solo, sehingga muncul program ring Papburi Solo sekitar bulan Juni 2011. Pada waktu itu sudah banyak peternak kenari di Solo Raya, bahkan ada juga peternak dari luar Solo Raya yang bergabung dengan Papburi Solo. Dan tahun 2013 ini di bawah susunan pengurus yang baru dan adanya suntikan tenaga baru maka program itu dilanjutkan dan dibuka lagi kesempatan para peternak kenari di Solo Raya untuk bergabung dengan Papburi Solo.
Sehubungan dengan kegiatan Papburi Solo yang menarik dan dapat diterima oleh banyak kicaumania, maka mulai muncul keinginan dari penggemar burung kenari di kota lain untuk mendirikan paguyuban seperti Papburi Solo. Papburi Solo tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut dan dengan tulus menularkan ilmunya membantu berdirinya paguyuban penggemar burung kenari di kota lain. Tercatat ada dua Papburi yang kelahirannya dibantu oleh Papburi Solo, yaitu Papburi Sukoharjo dan Papburi Klaten. Papburi Sukoharjo berdiri sekitar bulan September 2010 sedangkan Papburi Klaten berdiri sekitar bulan Juli 2011.
Papburi Solo akan terus berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai wadah penggemar kenari dalam arti luas, yaitu wadah bagi siapa saja yang ada hubungannya dengan kenari itu sendiri. “ Kami memprakarsai berdirinya Papburi Solo ini bukan hanya sekedar untuk para penggemar saja tapi juga bagi para peternak, pedagang, bahkan juga sampai penggemar rumahan,” kata Basuki Kurniawan, salah satu pendiri Papburi Solo.
Lomba Burung dalam Sudut Pandang Papburi
Berbagai kalangan dan pemerhati seakan menyatu dalam suatu penyelenggaraan lomba burung, beberapa sudut pandang dan tujuanpun membaur dalam suatu arah, namun dibalik opini yang terarah ke satu obyek itu terdapat beberapa kepentingan yang pada dasarnya mewakili tujuan mengapa mengikuti lomba burung. Rata rata terlontar kata tujuan lomba burung untuk menguji kemampuan burung untuk bertanding namun di balik itu ada beberapa tujuan yang mungkin beberapa kalangan mengakuinya.
Berikut beberapa contoh tujuan mengapa datang berlomba :
Puguh Laropstars / Papburi Solo
Berikut beberapa contoh tujuan mengapa datang berlomba :
- Uji kemampuan burung rawatan untuk mampu memberikan kepuasan sesuai yang diharapkan
- Mencari tolok ukur atau kriteria burung di lapangan
- Mencari burung berkualitas untuk tujuan tertentu
- Memanfaatkan lomba burung sebagai ajang sharing dan pertemuan sesama penghobi
- Untuk mendapatkan hadiah
- Sebagai harapan untuk dapat dikenali komunitas secara luas apabila burungnya bisa tampil maksimal
- Sebagai uji coba terhadap metode perawatan yang telah dijalani
- Sarana refreshing dan hobby
Hal hal terkait penyelenggaraan lomba diharapkan mengarah pada pendapat antara lain sebagai berikut :
- Memahami kualitas burung secara luas sehingga mampu menilai, memilih dan kemudian mengarahkan tujuannya
- Lomba burung sebagai sarana untuk mengamati kepiawaian burung melalui setting perawatan dan persiapan lomba
- Sebagai ajang seni dalam kapasitasnya menciptakan burung yang mampu dimaster ataupun mampu melantunkan lagu terbaiknya
- Sarana perbandingan kualitas burung peserta untuk kemudian melengkapi dan menutup kekurangan melalui sharing informasi
- Memberikan update burung hasil penangkaran dengan harapan peternak mampu menciptakan kualitas terbaik pada hasil ternakannya
- Lomba tanpa teriak, tujuannya untuk menghindari gangguan yang mungkin terjadi pada burung lomba sehingga penampilan dan suarapun lebih bisa diamati, selain itu juga mengarah pada pemerhati lain yang ingin melihat dan mendengar kemurnian burung dalam menampilkan performanya
- Hanya 10 gantangan, tujuannya untuk bisa mengamati burung secara utuh sampai setiap ujungnya, selain itu memungkinkan bagi juri untuk menilai kemampuan burung
- Sistem ranking, ditujukan untuk memberi kesempatan pada pemilik untuk memperbaiki kinerja burung, karena disadari bahwa burung lomba kadang tidak/belum tampil maksimal, sehingga bagi pemilik yang belum puas pada kinerja burungnya dapat melakukan perbaikan dengan mengikuti sesi berikutnya
- Waktu penampilan yang cukup diarahkan mampu memberi kesempatan untuk penilaian juri dengan perputaran di waktu yang ditentukan
- Menentukan jarak sedekat mungkin antara penonton dengan burung lomba, tujuannya agar pengamatan lebih jelas pada kinerja burung
- Sistem penilaian terbuka dengan menempatkan kriteria penilaian lengkap beserta range yang dinilai, tujuannya agar pemerhati juga bisa ikut memberikan penilaian kelebihan dan kekurangan dari penampilan burung
- Selalu diupayakan suasana santai dan kondusif agar kepentingan bersama dapat lebih dihargai
Mengenai hadiah lomba kadang turut pula mempengaruhi keikut sertaan para pelomba, ini bisa dimaklumi karena ini merupakan ajang untuk menuai hasil dari prestasi burung, namun dari sisi Papburi, hadiah ini sebenarnya lebih ditujukan sebagai penyemangat pemeliharaan yang lebih menekankan pada makna daripada nilai rupiahnya.
Salam kicau,Puguh Laropstars / Papburi Solo
Sabtu, 09 Oktober 2010
Nuansa Batik Papburi Solo
Sebagai komunitas yang menghargai budaya bangsa maka pada kegiatan lomba kali ini ditemakan nuansa batik, meskipun secara teknis pelaksanaan sama namun beberapa point memang ada sedikit perubahan. Pada kelas kenari kini tergabung jadi satu antara Kalitan dan Reguler, hal ini sekaligus sebagai uji coba akan besarnya animo kelas Kalitan yang beberapa waktu lalu diasumsikan sebagai anak tiri dengan adanya Kelas Reguler.
Penjelasan alasan telah beberapa kali disampaikan yang intinya kelas kenari merupakan satu kesatuan yang pada masing masing jenisnya punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saatnya dua kelas dipersatukan diharapkan peserta lomba sudah punya persepsi yang sama.
Pelaksanaan lapangan telah membuktikan bahwa pendewasaan persepsi satu kelas di kenari ternyata sudah terlaksana, evaluasi ini tentunya akan menjadi pertimbangan lebih lanjut dengan sharing berbagai pendapat untuk event selanjutnya.
Pada kelas Q-max perubahan terjadi pada kelas Anis Merah dimana rentang waktu akan kesempurnaan untuk tampil pada jenis burung ini dirasa perlu ditambahkan, sehingga lomba kali ini ada penambahan waktu selama 5 menit untuk sesi finalnya.
Harapan akan menemukan kualitas burung terbaik memang sedang diusahakan dan ini juga sebagai rangkaian usaha penyempurnaan pada pelaksanaan Q-max yang dirasa porsi penyesuaian dengan penggemar lebih banyak terbuka
Berikut para pemenang lomba 10 Oktober 2010 :
Penjelasan alasan telah beberapa kali disampaikan yang intinya kelas kenari merupakan satu kesatuan yang pada masing masing jenisnya punya kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saatnya dua kelas dipersatukan diharapkan peserta lomba sudah punya persepsi yang sama.
Pelaksanaan lapangan telah membuktikan bahwa pendewasaan persepsi satu kelas di kenari ternyata sudah terlaksana, evaluasi ini tentunya akan menjadi pertimbangan lebih lanjut dengan sharing berbagai pendapat untuk event selanjutnya.
Pada kelas Q-max perubahan terjadi pada kelas Anis Merah dimana rentang waktu akan kesempurnaan untuk tampil pada jenis burung ini dirasa perlu ditambahkan, sehingga lomba kali ini ada penambahan waktu selama 5 menit untuk sesi finalnya.
Harapan akan menemukan kualitas burung terbaik memang sedang diusahakan dan ini juga sebagai rangkaian usaha penyempurnaan pada pelaksanaan Q-max yang dirasa porsi penyesuaian dengan penggemar lebih banyak terbuka
Berikut para pemenang lomba 10 Oktober 2010 :
KELAS EBOD CANARY | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | JABULANI | REZA | KLATEN |
2 | FREND 2 | SUSILO | KLATEN |
3 | ANGEL 2 | ANDRI | SOLO |
4 | BOM WAKTU | BAYU | GN KIDUL |
5 | RODA MAS | TOTOK PJA | JOGJA |
6 | HELLBOY | DUA DEWI | KLATEN |
7 | PANGERAN | TARI | KLATEN |
8 | GRACIA 2 | ANDRI | SOLO |
9 | MR. GREEN | FERRY | KEDIRI JATIM |
10 | MR. BOND | WENAS | SOLO |
KELAS OLYMPIADE CANARY | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | ANGEL 2 | ANDRI | SOLO |
2 | MR. BOND | WENAS | SOLO |
3 | MR. GREEN | FERRY | KEDIRI JATIM |
4 | PANGERAN | TARI | KLATEN |
5 | RAJA KAYANGAN | MENDEM | KLATEN |
6 | SILVER QUEEN | NEJING | JOGJA |
7 | BOM WAKTU | BAYU | GN KIDUL |
8 | CASANOVA | ANDIKA | GN KIDUL |
9 | RODA MAS V | TOTOK PJA | JOGJA |
10 | PAJERO | BIYANTO | BOYOLALI |
KELAS CAMP. IMPORT | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | KALKULATOR | HANDI HOHO | SOLO |
2 | CAHAYA | FERRY | KEDIRI JATIM |
3 | SUPERSTARS | BAYU | GN KIDUL |
4 | MOTIVATOR | MR ANDI | SOLO BARU |
5 | BERKAT | ADI | GROGOL |
6 | BANGKIT | LEJEN | SOLO |
7 | SPARTAN | MR ANDI | SOLO BARU |
8 | GENDON | ADI | COLOMADU |
9 | GLADIATOR | YOTTO | KARANGASEM SOLO |
10 | GNT | GENTUR | GN KIDUL |
KELAS ANIS MERAH | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | HERCULES | HUSEN | SOLO |
2 | BCL | JAROT | WONOSARI KLATEN |
3 | GLADIATOR | FAJAR | PAPBURI SUKOHARJO |
4 | AVATAR | DITA | SOLO |
5 | JALU | LUKMAN | SOLO |
6 | EENG | KRISWANTO | PALUR |
7 | ONE DOLLAR | FERRY | KEDIRI JATIM |
8 | DOLLAR | ZAZA | SOLO |
9 | SAKRAL | LOLIK | BOYOLALI |
10 | KANCIL | YOYON | PALUR |
KELAS KACER | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | KETIPUNG | PRIYO S | NGUTER |
2 | REM ANGIN | IRWANSAH | ACEH |
3 | YAKUSA | KOKO | PAPBURI SUKOHARJO |
4 | LEKA-LEKA | KUKUH | SOLO |
5 | RONCE | YUS | WONOGIRI |
6 | KERE HORE | HENDRI | SOLO |
7 | BANYU BIRU | BUDI SUN | GONILAN |
8 | BERKAT | ADI | GROGOL |
9 | HITAM MANIS | THOMAS | SOLO |
10 | METEOR | SARMIN | NGUTER |
KELAS COCAK HIJAU | |||
---|---|---|---|
JUARA | NAMA BURUNG | PEMILIK | ALAMAT |
1 | MAHA MERU | LUKMAN | SOLO |
2 | GREEN TEA | DEDY | SALATIGA |
3 | KUNCEN | SETO UNS | SOLO |
4 | ALTERI | LUDI | BOYOLALI |
5 | RONGGO LAWE | ARI | KARTOSURO |
6 | ANDOID | ANTON | KLATEN |
7 | TOP GRENN | MASTER JANTO | KARTOSURO |
8 | SAFIRA | BODI SUN | GONILAN |
9 | LOWO IJO | DR AGUS | SOLO |
10 | BUTO IJO | DR. AGUS | SOLO |
Langganan:
Postingan (Atom)