Senin, 16 Mei 2011

JIANG BIRD FARM " Hobby Jadi Profesi "

Adakalanya sebuah hobi dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pelakunya, minimal mendatangkan kesenangan atau kepuasan karena hobinya dapat tersalurkan. Bahkan bagi sebagian orang hobi tersebut apabila ditekuni tidak hanya mendatangkan kesenangan ataupun kepuasan tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan berupa materi atau uang.
Begitu pula yang dialami oleh Ong Tjien Jiang atau yang akrab dipanggil Jiang-Jiang yang mempunyai hobi memelihara burung berkicau terutama burung kenari.Menurut Jiang, dia beternak kenari mulai tahun 1999 dimana saat itu ternak kenari hanya sebagai penyaluran hobi saja karena saat itu dia masih bekerja di salah satu perusahaan triplek di Yogyakarta. Pada awal breeding Jiang hanya mempunyai lima box ternak yang terdiri dari seekor pejantan F1 dan lima ekor betina lokal.

Seiring dengan bertambahnya waktu,usaha breeding kenari yang ditekuni Jiang mulai menampakkan hasil yang cukup signifikan sehingga Jiang mengambil keputusan untuk lebih serius dalam menangani ternak kenarinya. Sebagai bukti keseriusan Jiang dalam breeding kenari adalah tahun 2003 secara resmi Jiang mengundurkan diri dari tempatnya bekerja agar dapat lebih konsentrasi ke ternak kenari. Demi kelancaran breeding kenarinya, Jiang merekrut seorang karyawan untuk membantu tugas operasional harian ternak kenari. Joko gacor, demikian nama akrab sang karyawan yang direkrut Jiang, dirinya pertama kali membantu Jiang dalam ternak kenari adalah pada tahun 2003 dengan tugas tiap hari antara lain membersihkan kandang,mengganti dan memberi makan dan minum kenari, dan sebagainya.
“ Tahun 2006 Jiang merekrut seorang lagi untuk membantu dalam hal perawatan burung kenari yang sedang menjalani pemasteran , orang tersebut bernama Sugi” imbuh Joko Gacor lagi. Menurut Joko Gacor saat ini ada dua lokasi kenari milik Jiang menjalani pemasteran yaitu di daerah Gamping Yogyakarta dimana di tempat tersebut kenari milik Jiang berguru lagu Jalak Suren/Jalak Uren dan satu lokasi lagi yaitu di daerah Kricak Yogyakarta dimana di tempat itu kenari Jiang dimaster blachtroat.

Saat Papburi Solo berkunjung ke rumah Jiang di daerah Ngampilan tepatnya di Ngampilan NG I/399 Yogyakarta terdapat induk jantan Yorkshire sebanyak 10 ekor sedangkan induk betina F1 sebanyak 12 ekor, F2 betina sebanyak tiga ekor, induk betina AF ada 20 ekor, dan betina lokal sebanyak 10 ekor. Saat ditanya harga piyikan, Jiang bapak dua orang anak ini menjelaskan untuk piyikan F1 dihargai Rp 1 juta per ekor, piyikan F2 dibandrol Rp 2 juta, dan piyikan F3 dihargai Rp 3 juta per ekornya.
Jiang yang kelahiran Yogyakarta 8 juli 1974 menjelaskan bahwa untuk pemasaran hasil breeding kenarinya selalu diambil langsung oleh pembeli dan pembelinya berasal dari semua kalangan artinya terdiri dari peternak, pemain lapangan yang sering turun ke lomba burung, dan juga penghobi rumahan. Karena memang Jiang tidak hanya menjual piyikan saja tetapi juga menjual indukan apabila memang harga dirasa cocok oleh Jiang.

Menurut Joko Gacor, setiap bulannya breeding kenari Jiang yang menggunakan ring PBR dan JBF ini menghasilkan rata-rata 15 piyikan kenari. Sehingga berapa hasil breeding Jiang tiap bulannya dapat dihitung sendiri. Jadi sepertinya memang tepat langkah yang diambil oleh Jiang untuk menekuni ternak kenari ini sehingga tidak sia-sia Jiang keluar dari tempat kerjanya dulu.

Jiang Bird Farm (JBF 0026PBR)
Jl. Letjen Suprapto (Ngampilan)NG 1/399 ; 085228387771

Tidak ada komentar:

Posting Komentar